PTM
PTM di Jembrana. Sumber Foto : Istimewa

“Maka dari itu hari ini kita launching pembelajaran tatap muka secara terbatas di seluruh SD dan SMP di Jembrana. Sebelum kita launching, tadi juga saya sudah cek kesiapan sekolah terkait fasilitas dalam pembelajaran tatap muka, seperti fasilitas kesehatan sekolah (UKS), fasilitas cuci tangan serta masing-masing ruangan kelas juga saya cek kapasitas ruang kelas dan jarak antar siswa duduk. Semua aman dan sudah sesuai disiplin protokol kesehatan,” jelas Tamba.

Namun, bila terjadi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah, Bupati mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Satgas dan Dinas terkait untuk segera dilakukan evaluasi.

Baca Juga :  Semarak Hardiknas, Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar Sapa Siswa TK di Denut dan Denbar

“Apabila terjadi kasus kita akan evaluasi kembali tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Tapi saya yakin, dengan prokes yang ketat dan selalu dikontrol dan diawasi hal tersebut tidak akan terjadi. Sistem PTM di sekolah ini kita harapkan dapat membangkitkan minat belajar para siswa yang selama ini rindu ingin belajar dan bertatap muka langsung dengan teman dan gurunya di sekolah. Semoga pelaksanaan PTM secara terbatas ini berlangsung lancar dan aman kedepannya,” harapnya.

Sementara, Kepala SMP Negeri 1 Negara, I Made  Riantori mengatakan, pelaksanaan PTM dilakukan dengan menerapkan ketentuan-ketentuan protokol kesehatan dengan lima syarat, yakni memakai masker yang standar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi, kapasitas peserta didik maksimal 50% di setiap ruangan.

Baca Juga :  Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Badung Tingkatkan Kualitas Pembinaan Generasi Muda

Untuk siswa dengan kondisi yang kurang sehat dan mengalami gejala batuk/pilek maka akan disarankan untuk sementara mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka sampai kondisinya sehat kembali.

“Kami juga memastikan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan di sekolah kami sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam protokol kesehatan, seperti thermo gun, tersedianya tempat cuci tangan yang memadai, toilet bersih, penyemprotan disinfektan secara berkala serta memastikan jumlah ketersediaan masker untuk siswa dan tenaga pendidik,” ujarnya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News