Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan bahwa pada Kamis (7/5/2020) jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 287 orang. Ada penambahan 10 orang WNI yang terdiri dari 2 orang PMI, 1 orang pelaku perjalanan dalam negeri dan 7 orang transmisi lokal.

Baca Juga :  APBD Induk Tahun 2024, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

Sekda Bali selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan persnya menyampaikan jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 183 orang atau bertambah 17 orang WNI yang terdiri dari 10 orang PMI dan 7 orang non PMI. Sementara jumlah pasien yang meninggal sampai hari ini sejumlah 4 orang.

“Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 100 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima,” ungkap Dewa Indra.

Dikatakannya, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sedangkan untuk transmisi lokal sejumlah 108 orang. Hal ini juga berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ajaknya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali krmbali menyampaikan imbauan bahwa mengingat transmisi lokal Covid-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian,  melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

“Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran Covid-19 pasti bisa kita hentikan,” tegasnya.

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kata Dewa Indra, semua elemen masyarakat agar membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19 sehingga orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 bisa ditangani lebih awal guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain.

Baca Juga :  Usung Tema Saguna Prawerthi, Festival Beraban Tahun 2024 Kembali Digelar

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Wayan Koster sebelumnya telah meresmikan beroperasinya dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 tambahan di Bali. Kedua laboratorium ini adalah Lab PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini Bali memiliki tiga lab pemeriksaan PCR yang memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel per hari.

“Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mengurungkan niatnya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemda lain. Begitu pula krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau zona merah agar tetap di tempat jangan dulu pulang ke Bali,” harap Koster.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News