Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) membekali 850 wirausaha baru mahasiswa melalui Program Wirausaha Mahasiswa (PMW) 2019.

Kepala Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Dr.dr. Rustamaji, M.Kes., menyebutkan pembekalan kewirausahaan tersebut dilakukan UGM sebagai upaya menyiapkan mahasiswanya agar dapat bersaing di dunia kerja. Melalui Program Wirausaha Mahasiswa menjaring mahasiswa UGM yang memiliki minat menjalankan wirausaha untuk diberikan pendampingan bisnis dan pendanaan usaha hingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan secara mandiri.

“Tahun ini kita baru bisa menyiapkan 850 wirausahawan baru. Namun kedepan targetnya bisa siapkan 1.000 wirausahawan baru,” jelasnya belum lama ini di Kampus UGM.

Program wirausaha ini dikembangkan dengan mengundang mahasiswa yang berminat. Para mahasiswa diminta untuk membuat proposal kegiatan. Selanjutnya proposal bisnis yang terpilih diberikan modal usaha dan dievaluasi serta monitoring keberlanjutan usaha yang dijalankan. Dalam menjalankan menjalankan bisnis, para mahasiswa juga mendapat bimbingan dari dosen yang berpengalaman di bidang wirausaha. Sementara untuk pendanaan diberikan sesuai dengan kebutuhan usaha berkisar Rp. 2-25 juta. Adapun usaha yang dijalankan cukup beragam seperti pembuatan teknologi, kuliner, jasa, budidaya dan lainnya.

Baca Juga :  Gelar Safari Ramadhan, ITDC Berbagi Berkah Ramadhan Kepada Masyarakat Seputar Kawasan The Mandalika

“Kita mengenalkan kewirausahaan pada mahasiswa untuk menyiapkan mereka untuk membuka lapangan kerja. Sebab saat ini lapangan kerja telah menjadi isu besar sehingga kita dorong mahasiswa agar bisa mandiri menciptakan lapangan kerja sendiri,”urainya.

Program Mahasiswa Wirausaha UGM dimulai sejak tahun 2010 silam yang diperuntukan bagi mahasiswa program sarjana maupun diploma. Meskipun sudah berjalan hampir sembilan tahun, tetapi usaha yang masih bertahan hingga saat ini hanya berkisar 20 % saja.

“Yang sustain sekitar 20%, sedangkan sisanya karena diterima kerja jadi konsentrasi terpecah sehingga usaha yang dijalankan tidak berlanjut,” terangnya.(ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News