Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Parade Gong Kebyar Wanita Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39 masih menjadi penampilan yang ditungu-tunggu masyarakat. Pada Jumat malam (16/6/2017) penampilan Sekaa Gong Wanita Duta Kota Denpasar berhadapan dengan Sekaa Gong Duta Kabupaten Badung mampu membuat sesak kawasan panggung terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar. Masing-masing duta juga tampak diberikan semangat para pendukung yang disaksikan langsung Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah masing-masing.

Sisi panggung sebelah kanan diduduki Sekaa Gong Adnyana Gita Iswari, Banjar Pemeregan Kelurahan Pemecutan Duta Kota Denpasar dan sebelah kiri diduduki Sekaa Gong Gita Pertiwi Budaya Banjar Basang Kasa, Kelurahan Seminyak Duta Kabupaten Badung. Masing-masing Sekaa Gong Wanita menampilkan dua garapan tabuh kreasi dan dua garapan tari kreasi.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

Tabuh Kreasi menjadi penampilan awal masing-masing Sekaa Gong Wanita ini yang mendapatkan riuh tepuk tangan para penonton yang hadir. Tabuh Kreasi Pepanggulan ‘’Mrega Ayu’’ ditampilkan Sekaa Gong Duta Denpasar yang mengungkapkan filosofi kebersamaan dalam menggapai tujuan. Tabuh Kreasi Pepanggulan ‘’Grehing Samudra’’ ditampilkan selanjutnya Duta Kabupaten Badung yang mengangkat fenomena alam dengan rentan waktu yang tanpa batas.

Tanpa henti kedua sekaa terus menampilkan materi mereka yang dilanjutkan dengan Tari Kreasi Jejangeran ‘’Suaraning Kumba’’ dari Duta Kota Denpasar. Tari Jejangeran ini menggambarkan geliat Peken Kumbesari yang dahulunya disebut Peken Payuk dengan lantunan tetembangan para pedagang menjadi hiburan.

Baca Juga :  Tahun 2024, Distan Denpasar Targetkan Vaksinasi Rabies Sasar 73.975 HPR

Dari situasi ini menjadi sebuah tarian kreasi yang sangat menarik dibawakan penari wanita dan laki-laki yang dilengkapi dengan properti para pedagang pasar seperti keranjang. Tari Kupu-Kupu Tarum menjadi penampilan selanjutnya para wanita Kabupaten Badung.

Dilanjutkan Tabuh Kreasi ‘’Abiwara’’ Duta Denpasar yang diawali kepakan kendang dari penabuh wanita yang berada disisi depan mengintruksikan dimulainya sebuah garapan tabuh kreasi yang menggambarkan ungkapan panggilan nurani.  Tari Kreasi Jejangeran ‘’Yowana Prawerti’’ menjadi penampilan pamungkas Duta Kabupaten Badung yang juga disambut dengan penampilan akhir Duta Denpasar lewat Tari Kreasi ‘’Wenara Parba’’ yang mengisahkan abdi setia Raja Sugriwa dengan kostum monyet merah para penari diatas panggung.

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Wilayah, Kelurahan Peguyangan Gelar Pendataan Duktang dan Sambangi Rumah Penduduk yang Mudik

Akhir dari tari kreasi ini Sekaa Gong Wanita Denpasar memberikan Happy Ending akhir penampilan bersama kedua sekaa diatas panggung dengan kebersamaan. Sigap, tangkas dan tertata dalam tingkah polah karakteristik kera sebagai abdi setia Kapi Raja Sugriwa di kerjaan Kiskenda digambarkan dalam garapan tari kreasi ini. Tentu garapan tabuh dan tari kreasi kedua sekaa ini juga mendapatkan penilain dari pemerhati dan pengamat seni Provinsi Bali. (pur/humas-dps/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News