Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Karya Pedudusan, Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Pura Pauman Desa Pakraman Peraupan, Peguyangan Kangin, yang puncak karya digelar pada Buda Kliwon Pahang, 10 Mei 2017 lalu, berjalan lancar dan sukses. Puncak karya di-puput Ida Rsi Batanbuah dan Ida Rsi Tembau.

Pada Kamis (11/5/2017), dilanjutkan dengan prosesi nyurud ayu (metatah massal) dan nganyarin. Prosesi metatah diikuti 17 pemilet. Hadir pada acara itu pengelingsir Puri Penatih, IGN Jaya Negara.

Manggala Karya Guru Ketut Sudana mengatakan, dudunan karya sudah dimulai sejak 9 April 2017 dengan nanceb tetaring. Di lanjutkan dengan prosesi mapiuing, nanceb sanggah surya, nangiang sunari, rare angon, negtegang manik galih, labe semut, asu lan paksi. Pada 4 Mei 2017 dilanjutkan dengan mepepada yang di-puput Ida Rsi Tembau.

Pada 5 Mei 2017 dilanjutkan dengan mecaru Rsi Gana, mendem pedagingan, mecaru manca kelud, melaspas pelinggih lan ngingsah beras. Prosesi tersebut di-puput Ida Rsi Tembau dan Ida Rsi Sesetan. Pada 9 Mei 2017, Ida Batara kairing melasti ke segara Padang Galak, mendak siwi dan mendak pemangku di-puput Ida Rsi Tangeb.

Baca Juga :  Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Pemkot Rutin Gelar Safari Kesehatan Sasar Banjar-Banjar

Pada puncak karya juga dipentaskan ilen-ilen Wayang Lemah oleh Jro Dalang Ida Bagus Ngurah yang Kepala SMAN 8 Denpasar. Sesolahan dan tetabuhan juga dipersembahkan keluarga besar SMAN 8 Denpasar dan SMPN 12 Denpasar.

Ditambahkan Guru Ketut Sudana, Ida Batara katurangin nyejer selama tiga hari. Selama Ida Batara nyejer katurin bhakti penganyaran dan Ida Batara mesineb pada Sabtu (13/5). Serta diakhiri dengan prosesi nyegara gunung.

Guru Ketut Sudana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu karya Pedudusan, Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Pura Pauman Desa Pakraman Peraupan, Peguyangan Kangin, baik pengempon pura dan masyarakat sehingga berjalan lancar. Ia menyebut, karya serupa terakhir dilaksanakan 66 tahun silam.

Guru Ketut Sudana mengaku bahagia dan bersyukur tak ada halangan berarti selama karya berlangsung. ‘’Ini semua berkat anugrah Ida Hyang Widhi Wasa,’’ ujar Guru Ketut Sudana.

Ia mengatakan semangat kerja keras para pengempon pura yang terdiri dari 38 KK mengalahkan semua beban berat yang dipikul. Saat demikian ia merasa tak ada artinya seorang manggala karya tanpa dukungan total dari para pengempon pura.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir saat prosesi mepepada mengaku bangga dengan semangat pengempon Pura Pauman Desa Pakraman Peraupan, Peguyangan Kangin, menyukseskan karya besar ini. Bukan saja berguna bagi pengempon pura, karya ini juga untuk ngrastitiang jagat agar rahayu.

Baca Juga :  Naluriku Menari Siap Digelar di Kota Denpasar, Jadi Ruang Kreativitas untuk Asah Skill Generasi Muda di Bidang Seni Tari

Makanya, ia menyebut ini bagian dari model pembelajaran spritual. Dengan demikian hidup harmonis dalam tataran Tri Hita Karana terus terjaga. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News