Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menyerahkan satu unit Mobile Training Unit (MTU) atau unit pelatihan keliling bagi Pemprov Bali. MTU ini merupakan unit reaksi cepat dalam menjawab tantangan kebutuhan pekerja konstruksi di suatu wilayah yang juga dapat dimanfaatkan Pemda dalam upaya mengentaskan kemiskinan dengan meningkatakan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika yag menerima secara resmi bantuan tersebut  dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menekankan agar bantuan yang diterima Pemprov dapat dimanfaatkan oleh Pemprov semaksimal dan seoptimal mungkin. Demikian terungkap saat penyerahan tersebut dilakukan di halaman depan Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Bali, Jumat (5/8/2016).

“Ini sangat bermanfaat jadi jangan didiamkan begini – begini saja, harus kita masnfaatkan secara optimal,” tegas Pastika.

Menurutnya dengan adanya MTU tersebut tenaga kerja konstruksi yang ada di Bali dan masih kurang terampil diharapkan dapat mengasah kemampuannya sehingga bisa bekerja dengan lebih baik, terampil dan aman.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

“Kalau sudah begitu, sudah tentu akan memiliki penghasilan yang lebih baik sehingga mereka itu mampu untuk hidup lebih sejahtera,” imbuh Pastika.

Selain itu, menurut Pastika dengan adanya MTU tersebut, para pekerja konstruksi akan memperoleh sebuah sertfikat atas ketrampilan dan kompetensi yang mereka miliki dalam bidang pekerjaannya.

“Sertifikat itu penting, itu adalah tanda dari kompetensi mereka sehingga tidak perlu lagi diuji dan tidak repot, kalau mereka ini sudah memperoleh sertifikat, orang – orang pun tidak akan ragu – ragu untuk mempekerjakan mereka,” pungkas Pastika.

Lebih lanjut disampaikan Pastika, keberadaan dari MTU tersebut menurutnya sangat cocok dengan program Bali Mandara yakni Gerbangsadu. Dia sangat berharap  dengan adanya MTU tersebut masyarakat desa Gerbangsadu akan memperoleh keterampilan di bidang konstruksi yang ke depannya akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa tersebut sehingga desa tersebut tidak menjadi desa miskin lagi.

Baca Juga :  IHGMA DPD Bali Gelar Rakerda IV, Mendorong Pariwisata Menuju Regeneratif

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian PUPERA Yusid Toyib menyatakan keberadaan MTU tersebut memiliki tujuan untuk mendidik para tenaga kerja di Provinsi Bali yang belum berpengalaman untuk kemudian memiliki skill yang standar lalu disertifikat.

“Kita pergunakan MTU, segera kita datangi desa atau kecamatan tertentu, kita latih SDM disana, selain masyarakat kita diberdayakan untuk menjadi pelaksana pembangunan di Bali, jangan hanya menjadi penonton,” ungkapnya.

Hingga saat ini sudah tersebar 33 unit MTU ke berbagai Provinsi di Indonesia, MTU memiliki tiga komponen pendukung penting, di antaranya unit operasional kendaraan dan perlengkapan pelatihannya sebagai hardware, materi dan bahan ajar sebagai software, serta tenaga instruktur sebagai brainware.

Satu paket yang akan menjadi penggerak terselenggaranya pelatihan. Lebih lanjut disampaikan Yusid, selain menyalurkan MTU ke berbagai daerah, DJBK terus meningkatkan jumlah sertifikasi pekerja konstruksi, salah satunya adalah kerjasama yang telah berjalan dengan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menjalankan skema sertifikasi tenaga kerja konstruksi, serta mengajak BUMN Konstruksi dalam penyaluran tenaga kerja.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Menurutnya jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat menjadi isu penting bagi proses pembangunan di Indonesia. Berdasarkan rencana strategis DJBK periode 2015-2019, diharapkan terdapat 750.000 tenaga kerja konstruksi bersertifikat baru, dimana 500.000 orang di antaranya adalah tenaga terampil atau tukang.

Dalam penyerahan tersebut, Gubernur Pastika yang dalam kesempatan tersebut turut didampingi oleh Assisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan I Ketut Wija, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi menyempatkan diri melihat ragam pelatihan yang akan dilakukan dengan menggunakan MTU tersebut. Selain itu juga dilakukan penyerahan cenderamata dan penandatangan serah terima 1 unit MTU tersebut oleh Gubernur Pastika dan Direktur Jenderal Bina Konstruksi.(r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News