Pusat kajian
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia, Selasa (30/3/2021). Kehadiran pusat kajian yang diinisiasi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini diharapkan memaksimalkan kontribusi UGM dalam pengembangan kajian dkuliner dan gastronomi di tanah air.

Peluncuran pusat kajian ini dilakukan secara secara daring dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan webinar bertajuk Gastronomi Indonesia: Soft Power yang Powerful Dalam Membangun Kesejahteraan Bangsa. Pada kesempatan itu turut hadir sebagai pembicara yakni Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid., Ph.D., CoFounder & CEO PT. Sumber Inti Pangan., Ketua PK2GI., Dr. Supriyadi.

Baca Juga :  Rayakan HUT Ke-6, SMP Negeri 5 Abiansemal Tanam Ratusan Pohon dan Bhakti Sosial

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah UGM yang telah meluncurkan Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia. Dia menuturkan pandemi Covid-19 telah menghantam sektor ekonomi kreatif dan subsektor kuliner. Saat masuk tatanan normal baru pihaknya menerapkan tatanan 4 K yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan di bidang ekonomi kreatif.

“Di Kemenparekraf ada sertifikasi CHSE yakni cleanlines, healthy, safety, dan environment sustainability. Kuliner dan gastronomi diharapkan memenuhi syarat CHSE sehingga mengembalikan kepercayaan pelanggan, mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam berwisata dan menikmati produk kreatif termasuk bidang kuliner,” urainya.

Baca Juga :  Semarak Hardiknas, Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar Sapa Siswa TK di Denut dan Denbar

Ia memaparkan Kemenparekraf mengambil sejumlah upaya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kuliner dan gastronomi di tanah air. Salah satunya melalui inkubasi pada pelaku ekonomi kreatif. Sebab sebuah usaha/bisnis tidak akan bisa mencapai kesuksesan tanpa adanya pendampingan serta pembiayaan.

Disamping itu melakukan aksi selaras dan sinergi. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News