PTM
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Tinjau Simulasi PTM di SDN 3 Banjar Jawa. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Mempertimbangkan aspirasi dari guru, dan orangtua siswa mengenai kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran daring, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyiapkan upaya-upaya untuk bisa mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Ini adalah usaha bersama, sebuah upaya untuk mengadakan pembelajaran tatap muka dengan menjalankan prokes ketat, yang kita simulasikan hari ini,” ucap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai melakukan peninjauan langsung simulasi PTM di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Banjar Jawa, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng.

Baca Juga :  Disdikpora Badung Matangkan Teknis PPDB 2024/2025 melalui Sosialisasi kepada Kepsek SD dan SMP Negeri

Menurut rencana awal, PTM di SDN 3 Banjar Jawa akan dilaksanakan sekali dalam seminggu untuk setiap jenjang kelasnya. Dalam setiap pertemuan, kegiatan belajar mengajar akan dilangsungkan selama tiga jam.

Agus Suradnyana menjelaskan semua fasilitas untuk mendukung pelaksanaan PTM dengan prokes sudah disiapkan dan berfungsi dengan baik. Setiap siswa yang masuk akan di cek suhu tubuhnya. Kemudian mencuci tangan di wastafel yang telah tersedia di masing-masing kelas. Jarak antar siswa pun telah diatur dengan garis-garis yang telah di cat di lantai halaman sekolah. Sehingga tidak ada yang berkerumun.

Baca Juga :  BAN-PDM Provinsi Bali Gelar Rapat Koordinasi Daerah Tahap I Tahun 2024

“Saya lihat protapnya juga sudah sangat bagus. Tapi saya minta tambahkan satu, BPBD nanti tolong sediakan satu masker untuk setiap murid setiap hari. Jadi begitu datang, di cek suhu, buka masker dibuang, kasih masker yang baru. Saya khawatir maskernya tidak steril dari rumah. Namanya anak-anak mungkin ada sembrononya. Guru-guru juga sama saya imbau ya protap nya. Saya minta penyeragaman dari sekolah, kasih masker baru setiap murid, setiap hari,” jelas dia.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa dalam hal penjemputan pun sudah diatur sedemikian rupa. Jika murid sudah dijemput, akan dikabari oleh guru. Selanjutnya, dipersilahkan pulang.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News