Kompetensi ASN
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berfoto bersama usai menghadiri pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 29 Tahun 2024 pada Selasa (23/7/2024) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan 29 Tahun 2024 resmi dibuka Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya bersama Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Adminstrasi Nasional (LAN), Dr. Agus Sudrajat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (23/7/2024) pagi.

Turut hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang sekaligus memimpin sejumlah perwakilan dari Pemerintah Kota Denpasar.

Pelatihan ini sendiri diikuti 60 peserta yang tidak hanya berasal dari Kabupaten/Kota di Bali, namun termasuk di dalamnya peserta dari BPK RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Pemprov Papua Selatan, Pemkot Kupang, Pemkab Alor, Pemkab Sumba Barat Daya, Pemkab Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan di tengah arus teknologi dan informasi dewasa ini, Aparatur Sipil Negara dituntut untuk selalu adaptif mengikuti dinamika yang ada.

Baca Juga :  Pj Gubernur Bali Tutup Kolaborasi Event "Bali Digital Festival III, Bali Development Festival, Festival Seni Bali Jani, Bulan Kebangsaan" Tahun 2024

“Tentu saja kompetensi dari Aparatur Sipil Negara harus selalu di-upgrade guna mengoptimalkan strategi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Sekda Alit Wiradana.

Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya mengatakan melalui Tema Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tahun 2024 ini yakni Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Pariwisata Kreatif, diharapkan akan menjawab tantangan yang dihadapi di sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi di Bali dan mungkin bisa juga diterapkan oleh peserta dari daerah lain.

“Namun, berjalannya pariwisata kreatif ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya integritas pimpinan. Tujuan pelatihan ini untuk mengembangkan kompetensi peserta guna memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama,” ungkapnya.

Ditambahkannya, faktor yang dikembangkan adalah peningkatan kompetensi kepemimpinan strategis manajerial peserta untuk menjamin akuntabilitas jabatan yang meliputi tersusunnya rumusan alternatif kebijakan dan memberi solusi, tercapainya hasil kerja unit sesuai tujuan organisasi dan terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi, terwujudnya kapabilitas menunjang outcome organisasi.

“Sementara sasaran pelatihan ini adalah terbentuknya kepemimpinan strategis yang efektif dan efisien dan penguatan peran kepemimpinan dalam transformasi tata kelola pemerintahan mewujudkan visi Indonesia 2029 melalui inovasi tematik kepariwisataan. Untuk informasi pelatihan ini akan dilaksanakan selama empat bulan mulai dari tanggal 23 Juli 2024 hingga 29 Nopember 2024 dipusatkan di Kantor BKPSDM Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Kurikulum pelatihan terdiri 923 jam pelajaran dengan struktur terdiri dari kelompok mata pelatihan inti, kelompok mata pelatihan dasar termasuk didalamnya digital e-government, kelompok mata pelatihan pilihan dengan tenaga pengajar dan fasilitator adalah pejabat pimpinan tinggi LAN serta para Widyaiswara Ahli Utama dan Ahli Madya di lingkungan BKPSDM Provinsi Bali,” jelasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Secara Menyeluruh, Pemkot Kembali Gelar Safari Kesehatan di Banjar Pitik

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN LAN, Dr. Agus Sudrajat mengatakan tema pelatihan yakni Pariwisata Kreatif menarik untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Mengoptimalkan pariwisata kreatif di daerah terutama disisi ekonomi dapat membuka peluang usaha baru di daerah yang selama ini berpotensi namun belum disadari penuh oleh masyarakatnya. Di sinilah pelatihan ini diharapkan dapat menajamkan peran pemerintah daerah masing-masing untuk membuka jalan bagi pariwisata kreatif yang inklusif, meningkatkan produk layanan dan memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News