Foto Program Classical Math Corner
PKM-PM “Classical Math Corner: Aktivasi Media Matematika Manipulatif Konkret Berbantuan Musik Klasik untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Inklusi”. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menyadari Urgensi Pendidikan di Sekolah Inklusi, Mahasiswa Undiksha Kolaborasikan Alat Peraga Matematika dan Musik Klasik untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Inklusi.

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) adalah program yang bertujuan mendorong mahasiswa mengembangkan karakter empatik dan responsif sosial menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, terutama masyarakat non-profit.

Inovasi luar biasa dari PKM-PM Undiksha yang berjudul “Classical Math Corner: Aktivasi Media Matematika Manipulatif Konkret Berbantuan Musik Klasik untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Inklusi” berhasil lolos didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun 2024. Tim PKM-KM didampingi oleh Dosen Pendamping, yakni I Putu Pasek Suryawan, S.Pd., M.Pd.

Tim PKM-PM ini diketuai oleh Gek Ayu Prabha Indah Cahya Dewi, dan beranggotakan 4 orang yaitu Ni Made Sukma Dewi, Putu Apsari Dewi, I Gusti Agung Melia Putri Ningrat, dan Wayan Ari Widnyani.

Baca Juga :  Masuki Usia Ke-22, ITB STIKOM Bali Luncurkan Maskot Resmi "STIKOMAN"

Mitra dari program ini adalah suatu sekolah inklusi yang bernama SD Kuncup Bunga. Sekolah ini melayani siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus berada di kelas reguler bersama teman-teman seusianya dengan pembelajaran yang sama. Berdasarkan penuturan Kepala SD Kuncup Bunga dan diperkuat oleh salah satu guru yaitu Ibu Luh Noni Susiani mengatakan bahwa proses pembelajaran matematika hanya mengandalkan media pembelajaran yang berupa buku paket dan LKS.

Pembelajaran matematika seperti “miskin” sumber. Keterbatasan media dalam pembelajaran matematika menjadi hambatan dalam memahami konsep matematika secara konkret, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, tim kami hadir untuk meningkatkan ketersediaan media matematika agar pembelajaran menjadi inklusif, efektif, dan menyenangkan bagi semua siswa.

Baca Juga :  UNUD Tingkatkan Kapasitas SDM Desa Yehembang Kangin Melalui Program Udayana Mengabdi KKN PPM: Pelatihan Media Sosial dan Kepemanduan Wisata

Program ini berfokus pada peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus dengan menciptakan rak matematika di pojok ruang kelas (math corner) yang berisikan media pembelajaran manipulatif konkret (alat peraga matematika) yang eksploratif untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep matematika, merangsang pikiran, keterampilan, dan minat siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar. Penggunaan alat peraga matematika akan disertai dengan mendengarkan musik klasik dari audio. Penggunaan musik klasik dalam pembelajaran dapat meningkatkan konsentrasi dan meredakan ketegangan, sehingga siswa dapat menguasai materi matematika secara optimal.

Program Classical Math Corner ini dilaksanakan mulai dari bulan April hingga Agustus. Program ini memiliki empat sub program yang dicanangkan. Sub program pertama yaitu Classical Math Corner Discussion, yang meliputi perencanaan dan aktualisasi program dengan Kepala SD Kuncup Bunga melalui metode Focus Group Discussion. Sub program kedua yaitu Classical Math Corner Ready yang  meliputi  pembukaan  program,  penyuluhan program, pemberian pre-test pada siswa, serta penerbitan guide-book. Sub program ketiga yaitu Classical Math Corner Practice, dimana tim akan melakukan coaching dan mentoring terhadap cara pembuatan dan cara penggunaan media matematika. Sub program keempat yaitu Classical Math Corner Active dimana tim akan mengadakan post-test serta evaluasi terkait program yang sudah berjalan dan merancang keberlanjutan program. Diharapkan dengan adanya keempat sub program ini, dapat membantu siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus dalam meningkatkan minat dan hasil belajar matematika.(Tim PKM-PM Simather Undiksha)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News