Naskah Kuno
Lestarikan Naskah Kuno, Disbud Badung Gelar Konservasi Lontar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Kebudayaan, menyelenggarakan kegiatan Konservasi Lontar di Griya Semara Kencana, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, pada Jumat (19/7/2024). Program pelestarian dan perlindungan naskah-naskah kuno atau lontar ini bertujuan untuk menjaga kekayaan budaya tetap lestari dan terlindungi dari kerusakan fisik.

Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ni Nyoman Indrawati menyampaikan bahwa program ini telah berjalan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Naskah kuno atau manuskrip merupakan objek Pemajuan Kebudayaan sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” ujar Ni Nyoman Indrawati.

Program pelestarian naskah kuno ini menyasar sepuluh lokasi di enam kecamatan di Kabupaten Badung. Sejak tahun 2012 hingga akhir tahun 2023, telah terdata sebanyak 3.200 cakepan lontar. Dari jumlah tersebut, 2.462 cakepan lontar dalam kondisi baik, sementara 736 cakepan lontar dalam kondisi kurang baik.

Baca Juga :  Menikmati Keindahan Pantai Jimbaran, Wisata Kuliner, dan Experience Unik di The Keranjang Bali

“Kondisi lontar yang kurang baik ini cukup memprihatinkan. Lontar yang ada di masyarakat perlu digali dan dilestarikan. Lontar merupakan sumber sejarah dan ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya. Jika hilang, banyak pengetahuan yang tak akan tersampaikan ke generasi berikutnya. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menyosialisasikan pentingnya pelestarian lontar kepada masyarakat,” ungkap Ni Nyoman Indrawati.

Tim Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, bekerja sama dengan Penyuluh Bahasa Bali, melakukan berbagai kegiatan seperti membersihkan lembaran lontar dengan cairan alami dari tanaman sereh, konservasi, serta penyusunan katalog lontar.

Baca Juga :  Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Disdikpora Badung Ajak Siswa SD Kunjungi Museum Pasifika

Dinas Kebudayaan juga telah melakukan berbagai upaya penyelamatan naskah kuno atau lontar, seperti mereproduksi dan menyalin ulang lontar-lontar yang layak dikoleksi. Hasil reproduksi tersebut kemudian didigitalisasi agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi yang tersimpan dalam lontar melalui teknologi.

Ke depannya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi dan data terkait naskah kuno atau lontar yang ada di wilayahnya. Jika masyarakat ingin naskah kuno atau lontarnya dirawat, mereka dapat menghubungi Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.

Baca Juga :  Fungsionaris DPP PKB Rencanakan Muktamar Ulang di Jakarta pada 2-3 September, Konsultasi Intensif dengan PBNU

“Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan menyasar lokasi-lokasi baru. Jika tidak ditemukan lokasi baru, kami akan menyempurnakan dan mengonservasi lontar-lontar yang ada secara berkala, sehingga data dan informasi sejarah di Kabupaten Badung terus bertambah,” tambahnya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News