BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Video viral di media sosial menunjukkan padatnya pemedek di Pura Besakih, Bali, menjadi perhatian serius Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah.
Dalam video tersebut, terlihat pemedek mengalami kesulitan mengantre untuk sembahyang, bahkan ada yang sampai pingsan akibat kepadatan dan sempitnya jalur masuk dan keluar.
De Gadjah menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut.
“Saya merasa miris dan khawatir melihat keadaan tersebut, terutama saat ada yang sampai pingsan. Kita harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurut De Gadjah, diperlukan penataan ulang terhadap alur sirkulasi pemedek di Pura Besakih tanpa harus mengubah struktur bangunan suci.
“Penataan ini perlu dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan pemedek dalam bersembahyang,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini juga menyoroti masalah sampah yang berserakan dan keterbatasan armada shuttle untuk mengantar pemedek dari tempat parkir ke area pura.
“Kami memahami bahwa anggaran lokal mungkin tidak mencukupi untuk mengatasi masalah ini, oleh karena itu kami mengusulkan pendanaan dari pemerintah pusat sebagai solusi,” katanya.
De Gadjah menekankan perlunya perhatian khusus baik dari pemerintah maupun badan pengelola Pura Besakih untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan khusyuknya umat Hindu dalam bersembahyang di pura terbesar di Bali ini.
“Sebagai kader Gerindra, kami siap menyuarakan hal ini kepada pemimpin kami, agar permasalahan ini dapat diatasi secara menyeluruh demi kesejahteraan umat Hindu di Bali,” tandasnya.
Dengan adanya sorotan ini, diharapkan langkah konkret dapat segera diambil untuk meningkatkan kualitas pengalaman bersembahyang bagi umat Hindu di Pura Besakih. (ads/bpn)
