Suntik KB
Suntik KB Tak Sebabkan Kista Ovarium. Sumber Foto : cekfakta.com

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah klaim yang menyebut bahwa suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium telah diungkapkan, namun kini terbantahkan oleh fakta yang diungkapkan oleh dokter Spesialis Ginekologi Onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dokter Muhammad Yusuf, SpOG. 

Dokter Yusuf menegaskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang benar. Sebaliknya, menurut penelitiannya, penggunaan KB justru dapat mengurangi risiko kista ovarium pada wanita.

“Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa risiko kista ovarium sangat rendah pada wanita yang menggunakan KB dibandingkan dengan mereka yang tidak,” kata dokter Yusuf dalam wawancara dengan Liputan6.com.

Pentingnya pemahaman mengenai kista ovarium pun semakin ditekankan oleh para ahli. Kista ovarium, yang merupakan cairan penuh busa yang bisa muncul di dalam atau di atas ovarium, bukanlah komplikasi yang umum seperti endometriosis. Namun, risiko untuk mengembangkannya tetap ada bahkan pada wanita yang tidak memiliki riwayat endometriosis.

Baca Juga :  Tiga Tips Produktif Pakai Galaxy Z Fold6 ala Content Creator Apiipp

Menurut Dr. Alyssa Dweck, seorang asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka memiliki kista ovarium karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Diagnosis biasanya dilakukan melalui ultrasound kecuali terdapat gejala yang muncul.

Namun, satu-satunya metode yang terbukti mencegah terbentuknya kista ovarium adalah melalui penggunaan pil KB. Jadi, bagi wanita yang memiliki risiko terkena kista ovarium, pil KB dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemungkinan terbentuknya kista.

Meski demikian, risiko kista ovarium dapat meningkat, terutama saat berhubungan seks selama masa ovulasi. Oleh karena itu, penting bagi wanita yang memiliki riwayat atau risiko terkena kista ovarium untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Perawatan untuk kista ovarium sendiri sangat beragam, mulai dari penggunaan obat penghilang rasa sakit hingga operasi. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter mengenai penanganan yang tepat sangat dianjurkan bagi mereka yang merasa memiliki risiko atau mengalami gejala kista ovarium.

Dengan demikian, klaim yang menyatakan bahwa suntik KB dapat menyebabkan kista ovarium telah terbantahkan oleh penelitian dan fakta yang diperoleh dari para ahli di bidang ginekologi. Penting bagi masyarakat untuk mengedepankan informasi yang akurat dan berdasarkan penelitian ilmiah dalam mengambil keputusan terkait kesehatan reproduksi. (bpn/cekfakta.com)

Rujukan

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News