Melepas Matahari
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ketua DPRD Kota DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Forkopimda Kota Denpasar secara resmi melepas matahari yang ditandai dengan melepas Burung Merpati dalam Gelar Budaya bertajuk Jayaning Nusantara Melepas Matahari Tahun 2023 di Kota Denpasar yang dipusatkan di Kawasan Catur Muka Kota Denpasar, Minggu (31/12/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Tidak terasa, Tahun 2023 memasuki penghujung. Gelar Budaya bertajuk Jayaning Nusantara secara resmi melepas Matahari Tahun 2023 di Kota Denpasar yang dipusatkan di Kawasan Catur Muka Kota Denpasar, Minggu (31/12/2023). Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ketua DPRD Kota DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Forkopimda Kota Denpasar secara resmi melepas matahari yang ditandai dengan melepas Burung Merpati.

Diawali dengan Doa Bersama, rangkaian Gelar Budaya dimulai dengan penampilan Tokoh Gajah Mada yang bertekad untuk mempersatukan nusantara. Dalam sajian kolaborasi tersebut, turut ditampilkan berbagai tari nusantara yakni Tari Saman, Tari Suku Dayak, Tarian Khas Banyuwangi, Tarian Khas Papua, Tarian Janger dan Barong Khas Bali. Sebagai penampilan pemuncak, Wali Kota Jaya Negara turut memberikan tanda colek pamor dan menyerahkan Keris Pusaka kepada tokoh Gajah Mada yang dimaknai dengan simbol Kejayaan Kota Denpasar.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta serta Art Director Naluri Manca, Ida Bagus Eka Haristha menjelaskan, bahwa Jayaning Nusantara merupakan frasa dalam bahasa Sansekerta yang memiliki makna mendalam dan filosofis. Secara harfiah, “Jayaning Nusantara” dapat diterjemahkan sebagai “Kemenangan Nusantara.”

Selain itu, lanjut Raka Purwantara, Gelar Budaya Melepas Matahari ini juga melibatkan ribuan penari dari anak-anak sanggar di Kota Denpasar yang menarikan tari pendet dan tari baris. Selain itu, turut dipentaskan pargelaran budaya oleh sanggar di Kota Denpasar di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung

Baca Juga :  Tips #Cari_Aman Berkendara di Jalur Tol Bali Mandara

“Filosofi di balik frasa ini mencerminkan semangat gotong royong meraih persatuan, kejayaan, dan keberlanjutan Nusantara, yang merupakan wilayah maritim yang luas dan beraneka ragam,” ujarnya.

Lebih alnjut dijelaskan, kisah ini menyoroti peran pendidikan dan kesadaran akan sejarah sebagai pendorong kebangkitan. Masyarakat tergerak untuk mengembangkan potensi lokal, menciptakan inovasi, dan berkolaborasi melintasi batas wilayah. Karya ini berpijak dari 5 poin utama, yakni eksplorasi cerita lokal genius masyarakat yaitu nusantara dengan dihadirkan melalui penciptaan karya kreatif dan inovatif dengan penunggalan seni tari, seni musik, seni karawitan, puisi, dan multimedia dalam satu pertunjukan.

Baca Juga :  Inilah Tips #Cari_Aman Mengenal Tire Wear Indicatior, Lambang Petunjuk Keausan Ban

Tak hanya itu, karya ini juga akan berkolaborasi dengan beberapa seniman dengan tetap dalam kontekstual yang menonjolkan identitas dari seniman untuk melengkapi visual dan nilai-nilai kebudayaan melalui pesan yang akan disampaikan. Dimana, karya ini terlaksana atas kolaborasi Naluri Manca, Sempol, Ikawangi, Kubu Barong dan Soul of Melanesia dengan melibatkan sedikitnya 400 seniman dan talent.

“Melalui spirit Vasudhaiva Kutumbhakam menjadi spirit Kota Denpasar dari harmonisasi keberagaman dan peradaban multikultur yang ada di kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan di Tahun 2023. Pihaknya menyadari, bahwa pembangunan di Tahun 2023 ini masih banyak hal yang harus dioptimalkan, sehingga menjadi evaluasi untuk terus berbenah di Tahun 2024 mendatang.

Jaya Negara turut menyampaikan beberapa program prioritas sebagai resolusi di Tahun 2024 mendatang. Beberapa diantaranya yakni perbaikan Lampu Penerangan Jalan Umum melalui skema KPBU, Peningkatan Infrastruktur Jalan Kota dan Penataan Utilitas Kabel di Pusat Kota Denpasar. Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menuntaskan program kerja yang tertuang dalam Visi Misi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Baca Juga :  Komang Teguh Ditawar Kuliah Gratis di ITB STIKOM Bali

“Selatan Tahun Baru 2024 bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar, mari kita sambut Tahun 2024 sebagai tahun kejayaan Kota Denpasar,” ujarnya.

“Serta kita rawat dan jaga keragaman sosial budaya di kota yang kita cintai ini sehingga suasana kekeluargaan dan kondusivitas kota selalu terjaga sebagaimana tema pementasan kegiatan melepas matahari 2023 yakni Jayaning Nusantara Jenar Ing Denpasar, dan semoga masyarakat Kota Denpasar dapat menjalankan kewajibannya dengan baik,” imbuh Jaya Negara.

Untuk diketahui, selain menggelar Gelar Budaya Melepas Matahari Tahun 2023, Pemkot Denpasar juga menggelar Momen Pesona Akhir Tahun Kota Denpasar yang dilaksanakan di Taman Inspirasi Muntig Siokan dengan menghadirkan beragam hiburan. Beberapa Band juga turut tampil pada gelaran malam pergantian tahun ini. Yakni Lolot Band, Joni Agung and Double T, serta Naluri Manca. Selain itu turut dilaksanakan food bazzar dan sebagai penampilan pemuncak akan dilaksanakan pementasan budaya dan pesta kembang api.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News