Perkosa
Ilustrasi Pemerkosaan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng belakangan diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya sendiri saat menyapu di halaman rumahnya, Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang berhasil didapat korban diketahui berinisial KA (30) ini awalnya melakukan aktivitas seperti biasa sebagai IRT yakni menyapu di halaman rumahnya. Tiba-tiba terduga pelaku yang tidak lain adalah tetangga korban berinisial KD (39) datang mengendarai sepeda motor dan berhenti lalu memanggil korban. Saat itu KD memanggil korban untuk mengajak korban melakukan hubungan badan, akan tetapi korban menolak serta langsung berlari ke kamar mandi.

Baca Juga :  9 Desa di Kabupaten Buleleng Resmi Dicanangkan sebagai Desa Cantik 2024

Namun bukannya pergi, terduga pelaku malah nekat mengejar korban dan langsung memperlihatkan alat kelaminnya ke korban sekaligus memaksa untuk melakukan persetubuhan. Akibat kejadian tersebut korban yang diketahui sudah mempunyai suami ini melaporkan kejadian yang menimpanya ke Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

“Kami terima laporannya Sabtu kemarin, saat ini kami baru lakukan pemeriksaan awal, nanti kalau sudah selesai dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh baru menyimpulkan, informasi awal antara korban dan terduga pelaku bertetangga,” terang Kanit IV Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng, IPDA I Ketut Yulio Saputra saat ditemui Rabu (8/11/2023).

Baca Juga :  DP2KBP3A Buleleng Sapa Masyarakat dengan Layanan KB Gratis di BDF

Untuk proses selanjutnya, IPDA Yulio akan melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku yakni KD. Namun usai melakukan pemeriksaan terhadap korban, sebab info awal diketahui korban diduga mengalami keterbelakangan. Kemudian disinggung terkait kondisi rumah saat kejadian itu berlangsung, pihaknya menegaskan semua itu masih akan didalami lagi untuk mencari fakta-fakta selanjutnya.

“Disini kita sudah melakukan upaya visum serta psikis dari korban dan kita akan dalami lebih lanjut itu (dugaan korban mengalami keterbelakangan) sebab kita belum bisa memastikan dan harus konsultasi dulu,” pungkas dia.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News