PLN
EVP ODJ PT. PLN (Persero), Ida Bagus Ari Wardana, berbincang dengan Deputy CTO of State grid & Executive Director of State grid Marketing and Sales Departemen Grid, Mr. Li Ming disela acara Selebrasi sejuta pelanggan AMI, yang di selenggarakan secara hybrid di Kantor PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – PT PLN (Persero) telah sukses mengaplikasikan penggunaan kWh meter Meter Advance Metering Infrastructure (AMI) kepada satu juta pelanggan se–Indonesia. Program penggantian kWh meter konvensional menjadi kWh meter AMI merupakan wujud transformasi PLN melalui digitalisasi layanan kepada pelanggan.

Dalam sambutannya pada kegiatan selebrasi satu juta pemasangan kWh meter AMI di kantor PLN UID Bali, Jumat (13/10/2023), Ida Bagus Ari Wardana selaku Executive Vice President Operasi Distribusi PT PLN (Persero) Regional Jawa, Madura & Bali mengatakan dari target 1,2 juta pelanggan, kini sudah satu juta yang telah diimplementasi kWh meter AMI.

“Kami menargetkan pada 27 Oktober mendatang saat perayaan Hari Listrik Nasional ke–78, seluruh target penggantian kWh meter AMI dapat terselesaikan sehingga komitmen PLN dalam memberikan layanan PLN melalui digitalisasi layanan dapat dinikmati segera oleh pelanggan,” ucap Ari.

Ia menambahkan kolaborasi yang dilakukan PLN dan State Grid Corporation China (SGCC) melalui perwakilan perusahaannya di Indonesia harus lebih solid lagi untuk menyelesaikan tantangan yang kini masih dihadapi tim di lapangan dalam menyelesaikan implementasi kWh meter AMI.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

Ari juga menyebutkan bahwa kesuksesan program ini nantinya direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang.

Khusus di Pulau Dewata yang menjadi wilayah terbanyak implementasi penggantian kWh meter AMI, tercatat sebanyak 447.144 meter telah terpasang di rumah pelanggan.

“Wilayah Bali memperoleh target tertinggi di Indonesia dalam penggantian kWh meter AMI tahun ini dan per 11 Oktober 2023, 81,95% dari 545.641 pelanggan telah sukses diganti kWh meternya,” papar I Wayan Udayana selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali.

Udayana menjelaskan sebagai daerah pariwisata yang menjadi tujuan pelaksanaan berbagai event berskala nasional dan internasional, menjadi kewajiban bagi PLN untuk memberikan layanan terbaik dan listrik yang berkualitas.

“Kontrol transaksi penggunaan energi listrik di Bali haruslah berkualitas, dan untuk mewujudkannya, tentunya hal ini menjadi motivasi bagi kami agar pelayanan listrik lebih meningkat sebagai layanan kelas dunia,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, perwakilan SGCC, Li Ming selaku Deputy CTO of State Grid & Executive Director of State Grid Marketing and Sales Department menyampaikan apresiasinya dan komitmennya dalam mengawal program AMI untuk membantu PLN dalam meningkatkan pelayanannya khususnya pada pencatatan penggunaan energi listrik.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Pimpin Peringatan Hari Otoda di Kota Denpasar, Dua Penghargaan Nasional Diterima Wali Kota Jaya Negara

“Kami memahami ekspektasi PLN, dan kami percaya bahwa apa yang sudah dilakukan melalui program kWh meter AMI ini akan segera dirasakan manfaatnya,” kata Li Ming.

Dirinya berharap kinerja yang efisien serta keramahan masyarakat Bali dapat mempercepat penyelesaian program ini yang nantinya mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan pembangunan sosial dan ekonomi Bali dan Indonesia.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News