BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja telah mengajukan usulan remisi atau pengurangan masa tahanan bagi ratusan narapidana bahkan dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA). Usulan ini diajukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Kasi Binapigiatja Lapas Singaraja, Wayan Riasa mengatakan, ada sebanyak 207 narapidana yang sudah memenuhi syarat untuk diusulkan mendapat remisi khusus HUT ke-78 RI tersebut, bahkan termasuk dua bule asal Mauritania dan Belanda ini.
“Saat ini ada 295 warga binaan yang terdiri dari 246 narapidana dan 49 tahanan, yang kita ajukan ada 207 orang,” ungkap Kasi Binapigiatja Lapas Singaraja, Wayan Riasa, Selasa (15/8/2023).
Dimana, usulan tersebut juga sudah diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada akhir Juli lalu. Namun angka tersebut dapat berubah dan bahkan mungkin ada beberapa narapidana yang dibebaskan sebelum remisi tersebut diturunkan.
Sementara itu, untuk usulan remisi terhadap 207 narapidana ini sebut Riasa tentu berbeda, dimana hanya 204 orang yang diajukan menerima remisi umum tingkat satu yang terdiri dari 45 orang diusulkan remisi 1 bulan, 53 orang diusulkan remisi 2 bulan, 64 orang diusulkan remisi 3 bulan, 31 orang diusulkan remisi 4 bulan, 8 orang diusulkan remisi 5 bulan, dan 3 orang diusulkan remisi 6 bulan.
Kemudian untuk 3 orang narapidana lainnya diusulkan mendapatkan remisi umum tingkat dua yang memungkinkan mereka untuk langsung bebas. Ketiganya diusulkan mendapat remisi 3 bulan, 5 bulan, dan 6 bulan. Riasa menambahkan kali ini belum ada usulan remisi bagi narapidana perkara korupsi.
“Untuk remisi tingkat 2 ini, masa hukuman langsung terpotong dengan besaran remisinya. Jadi memungkinkan yang bersangkutan langsung bebas,” pungkasnya.(dar/bpn)
