Antap
Peletakan batu pertama proyek pembangunan jalan dan jembatan oleh PT. Antap Alam Lestari bersama Pemkab Tabanan, di Desa Antap, Selemadeg, pada Rabu (5/7/2023). Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Sebagai penanda berjalannya program kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bersama PT. Antap Alam Lestari (PT AAL) dalam membangun sektor pariwisata berkelanjutan, digelar kegiatan peletakan batu pertama (ground breaking) mengawali pembangunan fase pertama, berupa infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Rabu (5/7/2023).

Dalam kesempatannya, Ferry Djongianto, selaku Presiden Direktur PT AAL mengatakan, kegiatan peletakan batu pertama menjadi penanda berjalannya program kolaboratif bersama Pemkab Tabanan membangun kawasan pariwisata berkelanjutan, meliputi penyatuan aspek komersial dan kelestarian alam, termasuk budaya adat masyarakat sekitar, dengan berbagai keahlian lokal di wilayah Antap, akan tetap dijaga dan dikembangkan sesuai dengan tahapan pembangunan PT AAL.

Baca Juga :  JNE Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi

“Tidak hanya pada kekayaan sosial budaya dari masyarakat adat saja, namun daya tarik kawasan ini juga memiliki kekayaan alam luar biasa,” ucap Ferry dalam sambutannya.

Dirinya memaparkan, bahwa dari total luas wilayah rencana pembangunan sebagian akan dipertahankan, untuk dijadikan kawasan terbuka dan hijau, berdasarkan hasil observasi pada tahun 2021 dan 2022, kawasan PT AAL ini telah menjadi habitat bagi beberapa jenis burung, hingga spesies burung langka seperti Kadalan Birah, Gelatik Jawa, sehingga pembangunannya mengadopsi filsafat Tri Hita Karana, merumuskan budaya keharmonisan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, alam dan sesama manusia.

Baca Juga :  Dukung Bali Jadi Pusat Medical Tourism, PLN Sukses Suplai Listrik ke Bali International Hospital

“Pembangunan kawasan ini diharapkan memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Tabanan,” jelasnya.

Ke depan, program pembangunan kawasan akan dikembangkan dalam lima fase, diharapkan dapat menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dimana sejumlah fasilitas juga akan dibangun, antara lain resort nursing home, wellness center, beach club, herbal garden dan sebagainya.

“Selain mendukung pariwisata, tentu saja akan membantu penyerapan tenaga kerja dari daerah sekitar,” tutupnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News