RELX
General Manager RELX Indonesia, Yudhistira Eka Saputra didampingi Hendry Lie (kiri) dan Rivan (kanan) dengan memegang salah satu produk di depan RELX Flasghip Store Petitenget, Senin (17/7/2023). Sumber Foto : tis/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Sejak pertama kali berdiri di tahun 2018, RELX berkomitmen untuk melindungi kaum muda dari paparan rokok elektrik dengan menghadirkan Guardian Program.

Kini, RELX Flagship Store hadir di kawasan wisata internasional Petitenget tepatnya di Jalan Petitenget 69X Kerobokan Kelod, Badung. Grand Opening RELX Flagship Store, Senin (17/7/2023) ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh General Manager RELX Indonesia, Yudhistira Eka Saputra didampingi Hendry Lie (Hendry) selaku Director PT Plexus Distribusi Modern dan Mitra Bisnis RELX Indonesia, Rivan. Grand opening juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh setempat.

General Manager RELX Indonesia, Yudhistira Eka Saputra mengatakan, RELX senantiasa menghadirkan inovasi produk premium dengan keunggulan desain, teknologi,dan fungsional yang mendukung perokok dewasa untuk mengoptimalkan  manfaat dari rokok  elektrik  sebagai  alternatif atau alat bantu berhenti merokok.

Dalam menyediakan produk rokok elektrik yang aman, RELX hanya menjual produk yang berkualitas yang didukung oleh sains melibatkan lebih dari 100 ilmuwan khusus dalam R&D melalui proses quality control yang ketat sejak dari pemilihan bahan baku sampai dengan pengawasan di pasaran serta pengujian laboratorium baik internal maupun Laboratorium Independen yang Terakreditasi.

“RELX mulai  menyasar pasar di luar Cina  dengan mendirikan RELX International di tahun 2019 dan masuk ke Indonesia pada akhir 2019. Salah satu alasan RELX masuk ke pasar rokok elektrik  Indonesia adalah karena tingkat perokok di Indonesia yang tinggi  di mana diperkiraan ada 70 juta jumlah penduduk Indonesia yang merokok. RELX hadir untuk  menyediakan alternatif yang lebih  rendah risoko  bagi perokok dewasa,” ujar Yudhistira.

RELX (Responsibility, Empathy, Leadership, and Xperience) merupakan perusahaan produsen rokok elektrik (e-cigarette) asal China yang didirikan pada 2018 oleh Kate Wang,  seorang mantan Senior  Eksekutif Uber China.

Baca Juga :  JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah

RELX membuka toko  flagship pertama  di Plaza Indonesia. Hingga kini, terdapat lebih  dari 570  RELX Store (RS) yang tersebar di lebih dari 70 kota terbentang seluruh Indonesia. RELX telah melakukan ekspansi di beberapa negara Asia Tenggara, antara lain Malaysia dan Filipina.

Selain  itu, RELX juga melakukan ekspansi bisnisnya di Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, dan Eropa dalam waktu kurang dari dua tahun. Sekarang RELX telah berada di pasar 40+ negara di seluruh dunia.

RELX Indonesia menawarkan desain pod yang modern dan berteknologi tinggi mengingat  perkembangan tren gaya hidup masyarakat yang menginginkan produk alternatif nikotin dengan resiko yang lebih rendah. RELX berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan beragam produk berteknologi tinggi  dan varian cita rasa lokal  yang berkualitas, sehingga mampu menarik antusiasme masyarakat cerdas untuk  menggunakan produk dari RELX yang terjamin dan secara riset lebih sehat dibandingkan rokok konvensional.

RELX
Grand Opening RELX Flasghip Store Petitenget, Hadirkan Berbagai Inovasi Produk Premium. Sumber Foto : tis/bpn

Konsep toko Flagship terbaru yang terletak di Bali menyediakan tampilan penataan produk yang  dibedakan  berdasarkan  kategori  produk, menawarkan  layanan pengukiran  inisial pada  produk dan  juga  memberikan tampilan penjelasan mengenai perkembangan produk RELX dari waktu ke waktu. Dekorasi toko  yang mengadopsi desain khas pulau Bali juga menjadi salah satu konsep terbaru yang hanya tersedia di RELX Flagship Store Bali.

RELX menghadirkan inovasi produk premium dengan keunggulan desain, teknologi,dan fungsional yang mendukung perokok dewasa  untuk  mengoptimalkan manfaat dari rokok elektrik  sebagai alternatif dalam menikmati produk nikotin, tagline yang sejalan dengan misi tersebut untuk mengajak semua pemangku kepentingan terbuka terhadap perubahan dan alternative yang lebih baik.

Guardian  Program 

Program  Guardian  melibatkan  serangkaian  kegiatan  guna  mencegah  anak di bawah umur   membeli  dan  menggunakan  produk rokok   elektrik   dan untuk mendidik perokok dewasa agar  tidak menggunakan serangkaian kegiatan guna mencegah anak di bawah umur  membeli dan menggunakan rokok elektrik. Inisiatif ini  dilakukan  serentak di seluruh  aktivitas perusahaan  yang meliputi pengembangan  produk hingga penjualan, mencegah dan meminimalisir penggunaan rokok  elektrik oleh ianak di bawah umur melalui  upaya bersama dengan pengecer dan keagenan untuk  meningkatkan identifikasi disetiap lokasi penjualan.

Baca Juga :  Dukung Persiapan Masuki Dunia Kerja, Astra Motor Bali Hadiri Gelaran Job Fair SMK PGRI 2 Badung

Secara konkret, Guardian Program memiliki aturan dasar sebagai berikut:

  • Produk RELX bukan untuk orang yang tidak merokok atau vaper atau siapapun di bawah umur dan akan dikontrol dengan ketat untuk menghindari penyalahgunaan.
  • Mendukung undang-undang dan regulasi yang mendukung pencegahan pembelian dan penggunaan produk RELX oleh anak di bawah umur.
  • Kemasan menyertakan label nikotin yang berbunyi ‘Produk ini mengandung nikotin. Nikotin adalah bahan kimia adiktif’.
  • RELX memasarkan produk secara bertanggung jawab, mengikuti panduan ketat agar produk hanya menyasar perokok dewasa dan bukan untuk audiens remaja.
  • Tidak menggunakan kartun, selebritis remaja, atau model yang berusia di bawah 25 tahun dalam memasarkan produk RELX. RELX tidak mempromosikan gaya hidup apapun yang secara khusus menarik kaum muda.

Golden Shield Program

Program ini adalah inisiatif anti penyelundupan atau perdagangan gelap. RELX International memerangi produksi dan penjualan produk palsu. RELX bekerja sama dengan platform media social online dan otoritas setempat untuk memerangi produk rokok elektrik palsu dari pasar. Produk RELX dilengkapi dengan scan barcode yang dapat dipindai dan dilacak keasliannya. Produksi dan perdagangan barang palsu menimbulkan ancaman kesehatan dan keselamatan yang serius bagi konsumen, termasuk hilangnya pendapatan bagi bisnis, dan berkurangnya pajak bagi masyarakat.

Baca Juga :  Dinkes Karangasem Catat 52 Kasus DBD Sepanjang Bulan April, Waspadai Lonjakan di Musim Hujan

Oleh karena itu, RELX memiliki tujuan bersama untuk menghapus produk palsu ini dari pasar. Ini merupakan tekad RELX bahwa konsumen berhak untuk dilindungi atas produk yang ingin mereka beli.

Green Shoot Program

Startup dan usaha kecil adalah tulang punggung ekonomi masyarakat di seluruh dunia, memberikan solusi dan layanan inovatif kepada pelanggan mereka. Namun di masa perubahan dan globalisasi yang cepat, mereka menghadapi tantangan bisnis yang tidak proporsional.

RELX memahami kondisi perjuangan tersebut karena perusahaan rintisan yang masih muda. Program Green Shoot adalah inisiatif Giving Back Program untuk memberikan kembali kepada komunitas tempat beroperasi dengan menggunakan pengalaman untuk membantu calon wirausahawan dan pemilik usaha kecil lainnya agar bisnis mereka berada dijalur yang benar menuju pertumbuhan dan kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

RELX Waste Collecting

Merupakan bagian dari Green Shoot Program, dalam program ini RELX menyediakan boks khusus untuk pengumpulan cartridge, device, dan produk RELX sekali pakai lainnya untuk didaur ulang. Boks pengumpulan sudah tersedia di Jabodetabek Area di 12 lokasi outlet dan sosialisasi program di 7 outlet di Bali guna memudahkan pengguna RELX untuk turut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. RELX berkomitmen untuk turut aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan pada tempat operasional RELX.

“RELX secara aktif mengajak seluruh pihak yang terlibat di dalam proses supply chain, mulai dari distributor hingga konsumen untuk bersama-sama melaksanakan Program Waste Collecting dan nantinya seiring dengan berkembangnya kesadaran konsumen RELX dan masyarakat umum akan pentingnya lingkungan hijau yang merupakan sumber daya yang berharga dan berkaitan erat dengan keberlanjutan bisnis RELX, program ini akan berkembang diseluruh pelosok Indonesia,” pungka Yudhistira.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News