Ogoh-ogoh Cangak Maket
Sekaa Teruna Banjar Geria Ayunan Tampilkan Konsep Ogoh-ogoh Cangak Maketu. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Pemuda di Banjar Geria, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung, menggarap ogoh-ogoh menyambut serangkaian pangerupukan Nyepi 2023 setelah tiga tahun vakum dilanda pandemi Covid-19.

Ogoh-ogoh kali ini bertema Cangak Maketu atau Pedanda Baka. Tingginya sekitar 3-3,5 meter seperti ogoh-ogoh pada umumnya, konsep cerita yang menggambarkan karakter manusia pada waktu belakangan ini menjadikannya terlihat tak biasa.

Ketua Sekaa Teruna, Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa menjelaskan, ide Cangak Maketu ini digarap berawal dari ditiadakannya pawai ogoh-ogoh selama tiga kali di desa. Selama itu, pihaknya sudah merancang konsep yang akan diusung untuk menyambut pangerupukan Nyepi 2023.

“Dari tiga tema inilah yang terpilih, ogoh-ogoh ini memiliki pesan tersirat dalam ceritanya. Di sana kami mulai pikir untuk angkat tema ini. Sosok cangak atau burung bangau bermuka dua, lihai dalam menghasut dan memulai banyak drama kepalsuan demi kepentingannya,” jelas Gusde Mahendra, Senin (27/2/2023).

Baca Juga :  Rektor Unud Terima Audiensi Jajaran AMSI Bali, Dukung Kolaborasi untuk Sebarkan Informasi Baik

Salah satu pemuda penggarap, I Made Suartana (Deksuwar) menambahkan, ogoh-ogoh ini dibuat dengan posisi berdiri agak membungkuk, memegang sebuah tungked (teteken), memiliki dua sayap, menggunakan aksesoris menyerupai tokoh agama dan dibuat menggunakan bahan-bahan alami ramah lingkungan. Ogoh-ogoh ini sudah berprogres 70% dan ditargetkan selesai awal bulan Maret.

Pemuda Banjar Geria kini tengah fokus memaksimalkan bentuk anatomi (postur) tubuh dan cerita serta berharap ogoh-ogoh ini dapat selesai tepat waktu dan bisa memberikan warna dan pesan untuk masyarakat di hari raya pangrupukan Nyepi yang akan datang ini.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News