BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Presiden of Indonesian Chef Association (BPP ICA) secara resmi mengukuhkan dan melantik pengurus Indonesian Chef Association (ICA BPD Bali) periode 2022-2027 pada Sabtu (17/12/2022) bertempat di Auditorium Institut Pariwisata dan Bisnis International (IPBI) Jl. Kecak No. 12 Gatot Subroto, Denpasar.
Sebelumnya, ICA BPD Bali telah melaksanakan Musyawarah Daerah IV (Musda ICA IV) pada Jumat, 5 Agustus 2022 lalu bertempat di Kampus Mediterranean Bali Head Quarter untuk memilih Ketua ICA BPD Bali periode 2022-2027. Dalam Musda tersebut, Chef I Gede Putu Hendra Mahena terpilih kembali menjadi Ketua ICA BPD Bali selama 5 tahun kedepan melalui proses musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan dari ICA BPC se-Bali yang memiliki hak suara penuh.
Setelah terpilih, Chef Hendra diberikan waktu selama 3 bulan untuk menyusun kepengurusan yang baru, guna tetap dapat menjalankan roda organisasi dengan semangat untuk melestarikan dan membangkitkan kembali kuliner tradisional ke kancah internasional sesuai tema yaitu ‘Membangun Khazanah Kuliner Lokal Bali’.
Chef Hendra Mahena dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya karena kembali dipercaya menjadi Ketua ICA BPD Bali selama 5 tahun kedepan. Menurutnya ini adalah sebuah amanah dan tanggungjawab yang harus diemban untuk membesarkan dan menjaga nama baik asosiasi di mata masyarakat.
“Ini merupakan amanah buat saya sebagai Ketua ICA BPD Bali. Ini adalah periode kedua sebagai Ketua ICA. Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dengan tanggungjawab serta ikut menjaga nama baik ICA di masyarakat,” kata Chef Hendra.
Chef Susanto, President of ICA yang hadir langsung dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada kepengurusan sebelumnya dan mengucapkan selamat bergabung kepada pengurus yang baru. Dirinya berharap, kepengurusan yang baru ini dapat membawa nama ICA lebih baik lagi dan lebih solid dalam setiap kegiatan.
Chef Santo panggilan akrabnya juga menyampaikan, tahun 2024 adalah tahun politik. Dirinya menyampaikan bahwa ICA adalah asosiasi besar di Indonesia dan jangan dibawa-bawa ke dunia politik.
“Tahun 2024 adalah tahun politik. ICA adalah asosiasi besar dan ICA jangan dibawa ke politik praktis. ICA ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana. Mari bersama bergandengan tangan memajukan khazanah kuliner tradisional ke kancah internasional,” kata Chef Santo.
Sementara itu, Cokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata yang hadir mewakili Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada asosiasi ICA di Bali. Di samping sebagai salah satu asosiasi profesi besar di Indonesia, ICA juga berperan penting dalam melestarikan serta memajukan kuliner tradisional nusantara.
Dirinya menambahkan, produk makanan harus menjadi lifestyle dari sebuah region atau sebuah daerah, menggunakan bahan-bahan lokalnya harus kuat, masih berkaitan dengan budaya dan sejarahnya.
“Narasi-narasi terkait dengan produk kuliner dan memiliki cerita tersendiri tentunya tidak terlepas dari nutrisi dan dampak ksehatan juga bisa dipenuhi sehingga berhak dinobatkan sebagai daerah wisata gastronomi dan tentunya hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Bali,” paparnya.
Cok Bagus Pemayun berharap dengan terhimpunnya para profesional dan entrepreneur di bidang kuliner dalam Indonesian Chef Association (ICA), dapat selalu bersinergi bersama pemerintah baik dalam mempromosikan Kuliner Indonesia yang beragam dan unik, memberikan masukan dan bimbingan serta peningkatan dalam standard kompetensi para professionalnya. (aar/bpn)
