Hadiri Karya Manusa Yadnya (Pawiwahan), Bupati Tabanan Sosialisasikan Program Semara Ratih. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Dinilai sebagai salah satu program inovatif Pemerintah Kabupaten Tabanan yang memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi, Bupati Tabanan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., kembali nyaksi Upacara Manusa Yadnya sekaligus menyerahkan program Semara Ratih pada Pawiwahan antara I Wayan Krisnanda Yogeswara dan Puput Wulandari yang berlangsung di Banjar Padangan Kaja, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Sabtu (30/7/2022).

Turut menghadiri undangan dan mendampingi Bupati Tabanan yakni Anggota DPR RI, Drs, I Made Urip, M.Si beserta Nyonya, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan,  jajaran OPD serta tokoh masyarakat setempat.

Kehadiran jajaran Pemerintah Tabanan siang itu, disambut baik oleh pihak keluarga mempelai. Selain memohon doa restu, pihak keluarga juga memohon arahan dari Bupati Sanjaya kepada kedua pengantin dalam menjalani bahtera pernikahan kedepannya. Tentunya hal tersebut disambut baik oleh Bupati Sanjaya, terlebih karena kedua mempelai juga telah menjalankan program Semara Ratih sebelum melangsungkan Pawiwahan.

“Doa saya, perkawinan yang sangat suci ini betul-betul menjadi sebuah berkah, atas nama Pemkab Tabanan dan selaku saudara, saya hadir hari ini selain nyaksi, saya juga langsung melalui Dinas Capil menyerahkan Program Semara Ratih yang salah satu isinya termasuk penyerahan akta perkawinan, kartu keluarga dan KTP Elektronik, jadi sekarang sudah sah menjadi suami istri warga Desa Padangan Tabanan,” ungkap Sanjaya.

Baca Juga :  Silaturahmi ke PDI Perjuangan Tabanan, Golkar Tabanan Diajak Makan Siang Bersama

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya sekaligus mensosialisasikan secara langsung kepada seluruh undangan yang hadir, terkait program Semara Ratih yang sedang digalangkan di Kabupaten Tabanan.

“Ada beberapa hal yang memut filosofi baik dalam Semara Ratih, ini menandakan jalinan kasih sayang, cinta antara mempelai laki-laki dan perempuan, sampai titik akhir seperti searang melakukan akad pernikahan, intinya Semara Ratih ini nantinya akan kita patenkan untuk secara menyeluruh di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.

Semara Ratih, seperti yang dijelaskan langsung oleh Sanjaya di lokasi pawiwahan saat itu, adalah program konseling pra nikah yang dilakukan sebelum kedua mempelai melaksanakan pernikahan. Sang mempelai didampingi oleh kedua orang tua dihimbau untuk melapor ke panitia di desa dan kecamatan, panitia tersebut terdiri dari Kepala Puskesmas, Kapolsek, Danramil dan Majelis Alit, Bendesa Adat maupun Pengurus Parisada. Yang keseluruhnya duduk bersama dalam satu wadah yang membidangi Semara Ratih dan kemudian berkewajiban memberikan konseling pra nikah.

Ketika akan melangsungkan pernikahan, kedua mempelai akan diberikan konseling di bidang kesehatan baik kesehatan secara general maupun kesehatan reproduksi yang kesemuanya difasilitasi oleh Puskesmas, lebih lanjut dari pihak kepolisian kemudian akan memberikan konseling di bidang hukum, guna antisipasi kekerasan dalam rumah tangga dan pelanggaran hukum dalam rumah tangga lainnya. Lebih lanjut, dari Majelis Alit maupun dari Parisada dan Jero Bendesa Adat, akan memberikan filosofi terkait penanaman pohon yang disarankan bagi kedua mempelai, penanaman pohon tersebut sebagai simbol dimulainya kehidupan baru dan langgengnya hubungan suami istri yang akan dilalui. Pohon yang ditanam bisa bervariasi, termasuk varietas yang unggul di desa masing-masing seperti sepasang tebu, pohon kopi, atau pohon durian, yang ditanam di pekarangan desa atau di pekarangan rumah.

Baca Juga :  Jajaran Pemkab Tabanan Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur Bangli

Bagi Sanjaya, Program Semara Ratih merupakan program unggulan yang jika dilihat secara sekala dan niskala, termasuk bagian implementasi dari Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), pada bagian Jana Kerti. Pihaknyapun berharap, pelayanan publik secara langsung ini agar bisa cepat diterapkan di seluruh penjuru Tabanan, sehingga seluruh masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.

“Kepada kedua mempelai, saya memberikan doa restu, semoga perkawinan ini langgeng dan segera mungkin disertakan momongan,” kata Bupati Sanjaya sembari menyampaikan harapannya agar perkawinan ini bisa menjadi sebuah berkah, kebahagiaan serta memperoleh kelanggengan.

Pihaknya juga berpesan kepada orang tua mempelai agar senantiasa memberikan bimbingan dan tuntunan kepada sang mempelai untuk kebaikan generasi berikutnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News