Literasi
Tingkatkan Literasi Isu Bahaya Narkoba di Sekolah Dasar, Pertamina Gandeng Kelompok Masyarakat Sagraha Kedonganan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Ngurah Rai bersama Kelompok Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Sagraha Kedongan bersama-sama tingkatkan literasi isu bahaya narkoba di sekolah dasar, Jumat (8/4/2022) lalu.

Pertamina terus bergerak mendukung peningkatan literasi dan membangun kesadaran bahaya narkoba di kalangan remaja khususnya di Desa Adat Kedonganan. Peningkatan literasi bahaya narkoba dilakukan dengan pembagian buku edukasi di dua sekolah dasar yang berada di Desa Kedonganan.

IBM merupakan kelompok binaan DPPU Ngurah Rai yang terdiri dari 86 orang relawan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pencegahan narkoba yang kini sudah masuk desa.

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung sendiri, Desa Kedonganan cukup dikenal sebagai zona merah peredaran narkoba. Hal terebut tidak mematahkan semangat masyarakat desa adat untuk membersihkan desa dari narkoba.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Harap SMK Fest 2024 Jadi Wadah Siswa/i SMK Unjuk Prestasi dan Talenta

“Kami sangat menyambut baik program pembagian buku edukasi terkait bahaya narkoba yang diinisiasi Pertamina ini. Terlebih belum lama ini sedang marak peredaran narkoba berbentuk sabu di kalangan anak sekolah dasar yang dikemas dalam bentuk kue kering. Harapan kami melalui kegiatan literasi ini, anak-anak dapat mengetahui dan menghindari jika dicurigai snack yang mereka konsumsi mengandung narkotika. Selanjutnya semoga program-program baik ini tidak hanya berhenti sampai disini, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Pertamina yang senantiasa konsisten dalam mengikuti perkembangan generasi bangsa,” jelas Drs. I Wayan Merta, Kepala SD No. 1 Kedonganan.

Pada kesempatan itu, Pertamina DPPU Ngurah Rai membagikan buku edukasi bahaya narkoba kepada SD No. 1 dan SD No. 3 Kedonganan. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kegiatan program ‘Sekolah Hijau Sehat Ceria (SHSC)’ yang merupakan bagian program CSR Pertamina DPPU Ngurah Rai. Sebanyak 60 eksemplar buku dibagikan kepada dua sekolah tersebut, dengan beberapa judul antara lain, Aku Hebat Tanpa Narkoba, Kakak Minum Obat, Melindungi Anak dari Bahaya Narkoba dengan Pengasuhan dan Mijil dan Telur Si Blorok.

Baca Juga :  PLN UID Bali Gelar Buka Puasa dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Dhuafa pada Ramadhan 1445 H
Literasi
Tingkatkan Literasi Isu Bahaya Narkoba di Sekolah Dasar, Pertamina Gandeng Kelompok Masyarakat Sagraha Kedonganan. Sumber Foto : Istimewa

“Kegiatan ini salah satu wujud nyata kontribusi Pertamina, khususnya DPPU Ngurah Rai di wilayah Ring I operasional DPPU. Kedonganan sangat baik dalam kampanye bahaya narkoba saat ini melalui IBM Sagraha Kedonganan. IBM membantu meningkatkan pegetahuan terkait sosialisasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika) diseluruh lapisan masyarakat salah satunya remaja sekolah,” terang Hartato, Supervisor HSSE Pertamina DPPU Ngurah Rai.

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan program CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus di Kabupaten Badung ini sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program pemberdayaan terutama untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Baca Juga :  Dorong Transisi Energi, PLN: Teknologi Punya Peran Penting Tekan Angka Emisi

“Pembagian buku edukasi bersama IBM Sagraha Kedonganan ini dilakukan sebagai sinergitas program CSR yang sudah dijalankan di DPPU Ngurah Rai yaitu pemberdayaan masyarakat dan capacity building. Pemberdayaan kelompok IBM untuk menyebarluaskan infomasi pencegahan narkoba ke siswa termasuk wujud capacity building bagi remaja. Kami berharap program ‘Sekolah Hijau Sehat Ceria (SHSC)’ dapat membantu siswa-siswi dalam peningkatan literasi bahaya narkoba sehingga tidak terjadi penyalahgunaan da peredaran narkoba di tingkat sekolah dasar,” tutup Deden.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News