BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Bertepatan dengan HUT KORPRI ke-50, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Artq, melakukan penyegaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, dengan melakukan rotasi para pejabat Eslon II, bertempat di Ruang Krisna, Setda Kabupaten Bangli, pada Senin (29/11/2021) pagi.
Dalam kegiatan yang juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, dan Sekda Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gede Giri Putra, Bupati Sang Nyoman dalam sambutannya menyampaikan, mutasi kali ini dilakukan yang ke dua kalinya, setelah sebelumnya mutasi jabatan juga dilaksanakan di lingkungan RSUD Bangli, dan sekarang mutasi dilakukan kepada para Pejabat Struktural Pemkab Bangli, dengan melantik sebanyak 20 pejabat Eselon II, sedangkan pejabat Eselon III sebanyak 9 orang.
“Pelantikan pejabat Struktural pada hari ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melakukan re-strukturisasi dan penyegaran dalam peningkatan kinerja perangkat daerah melalui promosi, mutasi, rotasi dan pengisian beberapa jabatan struktural yang kosong, telah sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang ada berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan,” tegas Sedana Arta, pada Senin (29/11/2021).
Selanjutnya, Buparti juga menyebutkan, bahwa dalam era disrupsi saat ini perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti anak tangga, perubahan pada era ini menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluh lantakan ekosistem lama dan menggantikannya dengan ekosistem baru yang sama sekali berbeda.
“Oleh karena itu inovasi yang berkesinambungan sangat diperlukan untuk selamat dari ledakan dan perubahan yang masif dan kita juga harus bersyukur telah dianugrahi kesempatan sebagai pejabat daerah maupun ASN yang merupakan karunia mulia yang menjadi impian hampir sebagian masyarakat kita, terlebih ditengah situasi sulit disaat ini untuk itu jangan disia-siakan kesempatan ini,” jelasnya.
Sedana Arta juga menegaskan bahwa Kabupaten Bangli memiliki sumber daya alam dan budaya yang luar biasa, namun belum tergarap secara maksimal. Dengan memiliki sumber daya manusia yang handal, tetapi belum terakomodir pada formasi yang tepat. Oleh karenanya, harus bangun optimisme dan melakukan reformasi mental dan etos kerja yang lebih sesuai.
“Saya telah merangkum, setidaknya terdapat tiga kunci keberhasila pembangunandaerah, yaitu adaptasi, kolaborasi, dann Inovasi,” paparnya.
Sementara itu, saat disinggung tentang pengisian jabatan yang kosong, menurutnya hal tersebut akan diisi kembali setelah adanya pengumuman lelang terbuka terhadap jabatan eselon II dan juga akan diadakan penyegaran pejabat eselon III dan IV supaya awal tahun 2022 semua jabatan terisi, sehingga pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa efektif untuk menuju Bangli Era Baru.
“Kobarkan semangat jengah, ngayah untuk Bangli, lakukan terobosan inovasi, dan tinggalkan cara-cara lama yang tidak produktif. Tugas kita adalah melayani bukan dilayani. Kita harus mampu memberikan pelayanan yang tepat, cepat, efektif, dan efisien kepada masyarakat,” ungkap Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli tersebut. (ana/bpn)
