Covid-19 Ubud
Tinjau Isoter Berbasis Desa di Ubud, Wagub Cok Ace Harap Angka Kasus Covid-19 Bisa Menurun. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Terjadinya gelombang kedua akibat varian baru Covid-19 di Bali terus mendapatkan perhatian. Berbagai upaya untuk menurunkan angka kasus baru dan kematian terus diupayakan oleh Pemprov Bali bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 di Bali.

Salah satu upaya yang dipercaya bisa menekan laju penyebaran adalah dengan pelaksanaan Isolasi Terpusat (Isoter). Isoter berbasis desa menjadi salah satu cara penekanan laju kasus Covid-19 di Bali.

Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat memimpin rapat peninjauan pelaksanaan Isoter berbasis Desa, bertempat di Kantor Camat Ubud, Gianyar, Rabu (25/8/2021).

“Sebagai salah satu green zone, bersama dengan Sanur dan Nusa Dua, saya berharap pelaksanaan Isoter berbasis Desa ini membuahkan hasil dalam menekan laju penyebaran virus,” harapnya dalam rapat yang turut juga dihadiri oleh Kalaksa BPBD Prov Bali, I Made Rentin, Kepala Dinas Kesehatan Prov Bali, dr. Ketut Suarjaya, Kepala Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Prov Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini, Camat Ubud, Komang Alit Adnyana serta Kepala Desa di seputaran Ubud.

Baca Juga :  DPRD Bali Peringati HUT Provinsi Bali ke-66, Pj Gubernur Ajak Warga Jaga Perdamaian di Pilkada 2024

Apalagi menurutnya pembuatan Isoter sesuai dengan arahan Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan ketika kunjungan kerjanya ke Bali minggu lalu.

“Menurut Bapak Menko tingginya angka kasus di Bali dikarenakan banyak pasien OTG-GR yang menjalankan isoman, sehingga laju penyebarannya tidak bisa kita kontrol,” imbuhnya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News