Rindu Bali
Pantai Kuta. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM – Rindu Bali tanpa Pandemi, mungkin kalimat itu yang saat ini banyak ingin diungkapkan oleh sebagaian besar masyarakat Bali pasca hampir 2 tahun Pandemi Covid-19 melumpuhkan sendi-sendi perekonomian Bali.

Terlebih, masyarakat Bali yang terbiasa hidup dari sektor pariwisatanya, dibuat tak berdaya oleh virus yang entah kita tak tahu bagaimana wujudnya. Covid-19, begitu banyak ilmuan yang menyebutnya, merupakan virus yang telah menyebar ke banyak tempat, mengakibatkan kekacauan dimana-mana, menganjurkan Pemerintah Indonesia untuk dapat bergerak cepat dalam mengambil keputusan dan kebijakan, sebagai upaya untuk melindungi masyarakatnya dari ancaman serangannya.

Setahun lebih sudah, Covid-19 menyerang Indonesia, tak terkecuali Bali, sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020, membuat perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata lumpuh dan mati suri. Tak ada wisatawan yang berkunjung, membuat hotel dan destinasi wisata sepi.

Hal ini juga dapat terlihat dari lengangnya jalanan di kawasan Kuta, Badung. Penerapan PSBB hingga PPKM, mengharuskan masyarakat untuk membatasi kegiatannya, tertutama melakukan aktivitas berkumpul di luar rumah. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh masyarakat, selain bersabar dan patuh dalam melewati Pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Memasuki Juli 2021 ini, masyarakat Bali kembali diuji. Keinginan besar untuk dapat segera sektor pariwisata dibuka, kembali harus menelan pil pahit dan menerima kenyataan bahwa hal tersebut dibatalkan. Melonjaknya kasus positif dibeberapa daerah di Indonesia, membuat pemerintah kembali mengambil keputusan tegas, dengan memberlakukan PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021 mendatang.

Disisi lain, kabar baik juga mengiringi, program vaksinasi massal bagi masyarakat Bali hampir rampung dilaksanakan oleh pemerintah. Tentunya hal ini menjadi kabar baik, mengingat masyarakat Bali akan segera mencapai Herd Immunity-nya, yang menjadi bekal kesiapan Bali dalam menghadapi pembukaan pariwisata dan berdamai dengan Covid-19.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Masyarakat Bali sudah sangat merindukan Bali yang tanpa Pandemi. Bali yang penuh keramaian, wisatawan yang huru-hara di sepanjang jalan Pantai Kuta. Masyarakat Bali sudah sangat merindukan setiap moment tersebut dan bertanya dalam hati, kapan pandemi ini akan berakhir? Mampukah Bali melewati ini?

Kondisi Bali saat ini sudah sangat jatuh, sebab ekonomi Bali 70 persen bergantung pada sektor pariwisata. Masyarakat Bali sudah sangat berharap, Pemerintah Pusat dapat segera memberi kepastian dan tindakan penyelamatan sektor pariwisata Bali. Selain itu, penanganan Covid-19 dan keberhasilan vaksinasi massal oleh Pemerintah Provinsi Bali, juga menjadi kunci yang berdampak kepada kepercayaan dan motivasi masyarakat Bali untuk dapat bangkit melewati Pandemi ini.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Kita sudah sangat menyadari, Bali adalah salah satu Provinsi yang paling dalam merasakan pengaruh dari Pandemi Covid-19 ini. Ke depannya, kedisiplinan masyarakat Bali, strategi Pemerintah Provinsi Bali, serta keputusan bijak dari Pemerintah Pusat, menjadi instrument penting untuk mendukung kebangkitan Bali, sebagai upaya penuh yang dilakukan guna mengobati rindu masyarakat kepada Bali yang tanpa pandemi.

Oleh : A.A. Rai Tri Krisna P, Jurnalis

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News