Vaksin
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Kabupaten Buleleng kembali menerima pasokan vaksin Covid-19. Kali ini, vaksin Astrazeneca diterima sebanyak 50.000 dosis untuk suntikan pertama. Monitoring terhadap pelaksanaan vaksinasi ini akan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah yang juga Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa usai memimpin rapat koordinasi terkait vaksinasi di ruang kerjanya, Minggu (2/5/2021).

Gede Suyasa menjelaskan jatah vaksin yang diterima sekitar 50.000 dosis dengan merk Astrazeneca. Jumlah tersebut harus dihabiskan untuk suntikan pertama. Dengan sasaran prioritas yang ditentukan. Prioritas ini akan diputuskan dalam rapat yang akan diselenggarakan hari Senin (3/5/2021). Mana yang akan dimasukkan sebagai prioritas. Apakah prioritasnya adalah kawasan padat atau di kota, desa/kelurahan yang sedang menghadapi kasus aktif atau terakumulasi tinggi.

“Berdasarkan arahan juga menyasar lansia. Beberapa skema disiapkan. Tentu keputusannya besok dengan Ketua Satgas yaitu Bapak Bupati. Skema mana yang digunakan dan berapa persen lansia yang akan disasar dari 63.000 yang sudah ditargetkan sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Jelang Kuningan dan Nyepi, Masyarakat Kembali Penuhi Pasar Murah 

Untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini, akan ditugaskan seluruh pimpinan OPD untuk memonitoring. Dengan skema satu desa/kelurahan, satu OPD. Siapa-siapa yang bertanggung jawab agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Pelibatan OPD ini disebabkan karena vaksinasi diberikan waktu dari tanggal 5 sampai 19 Mei 2021. Dengan waktu tersebut, sebanyak 50.000 dosis harus habis. Tentu desa dinas dan desa adat juga harus terlibat.

“Besok akan kita koordinasikan lagi setelah rapat dengan Ketua Satgas dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD),” ujar Suyasa.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News