Vaksin Covid-19
Wagub Cok Ace Terima Suntikan Vaksin Covid-19. Sumber Foto : Istimewa

“Sosok pejabat publik serta tokoh masyarakat, yang diantaranya juga masuk kategori lansia tersebut menunjukkan bahwa kita tidak perlu takut divaksin. Semua harus turut divaksin agar lebih aman dan imun terhadap Covid-19,” ujar Suarjaya.

Dirinya juga menjabarkan bahwa orang yang telah divaksin kemungkinan terinfeksi Covid-19 tiga kali lebih rendah dari orang yang tidak memperoleh vaksin. “Orang yang sudah divaksin juga kemungkinannya tiga kali lebih ringan efeknya jika terinfeksi covid-19. Namun walaupun sudah divaksin harus digarisbawahi masih harus tetap mengikuti protokol kesehatan, tetap tidak boleh abai,” katanya.

Baca Juga :  Bali dan Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang

“Vaksin ini adalah untuk memberikan kekebalan pada setiap orang dan masyarakat agar kita memiliki kekebalan komunitas atau herd imunity,” tambahnya lagi.

Suarjaya juga menjelaskan bahwa untuk mencapai tingkat imunitas tertinggi, dari penelitian yang telah dilakukan butuh waktu selama 4 minggu sejak vaksin disuntikkan. “Diharapkan dengan vaksinasi kedua, akan ada booster atau muncul kekebalan tambahan,” pungkasnya.

Bersamaan dengan Wagub Cok Ace, nampak pula turut menerima suntikan vaksin pada kesempatan tersebut Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman Perwakilan Bali Umar Ibnu Al Katab, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII I Nengah Dasi Astawa, serta Bendesa Agung/Ketua MDA Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet. Selain itu, Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha juga hadir menerima dosis vaksin berjenis sinovac yang dikirim PT Biofarma tersebut.

Sebelum mendapatkan suntikan vaksin, para penerima akan diarahkan dahulu untuk mengecek kondisi tubuh serta mendapatkan proses screening untuk mengetahui riwayat kesehatan serta alergi yang dimiliki. Setelah proses penyuntikan, penerima vaksin akan menjalanai proses observasi selama 30 menit untuk melihat ada tidaknya efek samping terhadap penerima.

Baca Juga :  Akhiri Masa Tugas di Bali, Konjen Jepang Terkesan dengan Arak dan Sambal Matah

Seperti diberitakan sebelumnya vaksinasi tahap kedua di Bali ini menyasar sebanyak 663.169 oarang. Mereka yang akan mengikuti vaksinasi tahap kedua adalah Lansia 340.683 sasaran, pendidik 79.185 sasaran, pedagang pasar 75.757 sasaran, tokoh agama 1.240 sasaran, DPRD 411 sasaran, dan aparatur sipil negara (ASN) 54.444 sasaran. Selain itu, aparat keamanan 23.201 sasaran, pelayanan publik 53.582 sasaran, transportasi publik 27.554 sasaran, atlet 50 sasaran, serta petugas pariwisata, hotel, dan restoran sebanyak 7.062 sasaran.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News