Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

“Ada repopulasi untuk melakukan pendidikan yang munculkan klaster baru baik itu di asrama maupun ponpes,” tuturnya.

Citra mengatakan jika tempat kos juga mdnjadi area yang rentan menjadi tempat penularan Covid-19. Beberapa klaster Covid-19 seperti kampus dan tempat kerja diawali dari adanya penularan di tempat kos.

“Kalau hanya dari satu sisi saja yang melakukan protokol kesehatan, misalnya hanya di kantor sementara di kos tidak patuh maka ada klaster baru yang tidak terhindarkan. Karenanya roda menjalankan protokol kesehatan harus dilakukan secara bersama-sama,” urainya.

Dia menyampaikan terdapat sejumlah faktor pendukung percepatan penularan Covid-19 di asrama maupun pesantren. Salah satunya yaitu tidak melakukan karantina selama 14 hari. Ketika hal tersebut tidak dijalankan secara maksimal meningkatkan risiko bertemunya orang yang masih dalam priode infeksius dengan mereka yang masih rentan. Selain itu pelaksanaan kelas tatap muka yang tidak didukung protokol kesehatan turut mempercepat penularan Covid-19. Demikian pula melaksanakan kegiatan sosial di asrama, pesantren maupun kos tanpa mematuhi protokol kesehatan. Tak hanya itu, tidak melaporkan adanya gejala dini juga mempercepat penularan virus corona antar siswa atau penghuni asrama atau kos.

Baca Juga :  Maknai Kebaikan Ramadan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Berbagi Takjil

Kendati begitu, Citra menyampaikan terdapat pendukung pembatasan penularan Covid-19. Pertama, adanya blok-blok tempat tinggal membantu mencegah perluasan penularan. Selanjutnya, ada individu yang displin menjalankan protokol kesehatan. Misalnya pengelola asrama atau kos yang tertib menerapkan protokol kesehatan bagi para penghuninya.

Untuk mncegah penularan di asrama atau kos, Citra mengimbau para pengelola untuk mewajibkan karantina 14 hari bagi penghuni dari luar wilayah yang baru saja kembali. Lalu, membatasi interaksi sosial antar penghuni dan menjadwalkan disinfeksi pada ruang atau benda fasilitas bersama.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News