Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG –  AKBP Roby Septiadi, SIK didampingi Kasatreskrim AKP Laorens R. Haselo, SIK, MH menggelar Press Conference dengan awak media di Mapolres, Selasa (28/7/2020) siang.

Press Conference yang dilakukan terkait pengungkapan pencurian mesin traktor dengan 3 orang tersangka yakni Andika (28), Ahmad (38), dan Abdulla (42) yang beraksi di Bali sejak 2017.

Mereka menyasar lima kabupaten, yaitu Badung, Gianyar, Klungkung, Tabanan dan Jembrana. Salah satu mesin traktor yang dicuri merupakan bantuan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian tahun 2015.

“Para pelaku ini pemain lama. Kami memberikan tindakan tegas (ditembak-red) karena mereka melakukan perlawanan,” ujar AKBP Roby, didampingi Kasatreskrim AKP Laorens

Baca Juga :  Manjakan Diri di Mamaka by Ovolo, Bersantai dan Nikmati Senja yang Spektakuler

Meski sedang pandemi Covid-19, pihaknya tetap bekerja untuk menjamin keamanan dan kondusif wilayah kabupaten Badung. “Kami mengimbau kepada masyarakat terutama petani lebih waspada dan hati-hati. Apalagi mendapatkan bantuan dari pemerintah, harus dijaga dengan baik. Kelengahan sedikit saja akan dimanfaatkan pencuri.  Misalnya terjadi curanmor karena kuncinya masih nyantol,” tegasnya.

Sementara AKP Laorens menyampaikan, pelaku ini dibuntuti dari Gianyar karena mereka kos di sana. Saat Ditangkap di Jalan By Pass Ir. Soekarno, Tabanan, ditemukan empat mesin traktor di mobilnya. “Setelah dikembangkan sampai ke Bondowo dan Jember ditemukan lagi enam mesin traktor. Jadi total mesin traktor diamankan 10 unit,” ungkapnya.

Baca Juga :  Modus Pinjam Korek, Fajar Mencuri Untuk Modal Slot dan Beli Narkoba

Selanjutnya AKP Laorens menegaskan, di Bondowoso ditangkap satu pelaku lagi yaitu Paul. Tapi Paul ikut beraksi di wilayah Jembrana sehingga kasusnya ditangani Polres Jembrana.

“Tersangka Ahmad dan Andika bertugas melakukan survei. Setelah menemukan sasaran mereka memanggil komplotannya untuk beraksi. Mereka butuh waktu 1 jam untuk membuka mesin traktor tersebut. Satu mesin dijual kisaran Rp5-8 juta. Kalau masih bagus dan lengkap harganya sampai Rp15 juta. Kami masih kembangkan kasus ini,” beber AKP Laorens

Sebelumnya, Tim Opsnal Satreskrim Polres Badung mengungkapkan kasus pencurian mesin traktor lintas kabupaten, Kamis (23/7/2020). Pelakunya, Andika (28), Ahmad (38), dan Abdulla (42), mereka dibekuk di Jalan By-pass Ir. Soekarno, Tabanan. Mereka beraksi di wilayah Badung, Tabanan dan Ginyar. Tersangka Ahmad dan Abulla merupakan residivis kasus pencurian sapi di Bondowoso, Jawa Timur. Karena melakukan perlawanan saat ditangkap, kaki para pelaku ditembak.

Baca Juga :  FPRB Tanjung Benoa Beberkan Implementasi 12 Indikator Tsunami Ready di Barcelona

Saat diinterogasi, pelaku mengaku beraksi di Subak Aban Darmasaba, Badung, dua kali di wilayah Tabanan yaitu di Subak Pengembungan Tegal Jadi Marga dan Subak Adeng Tegal Jadi Marga. Untuk wilayah Gianyar, komplotan garong ini beraksi di Subak Tampaksiring dan Subak Keramas.(agg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News