Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNGWakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dan Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menghadiri acara penyerahan bantuan yang diselenggarakan Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan bertempat di halaman parkir Pasar Adat Pecatu, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga :  Dinas Sosial Badung Berdayakan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Melalui Pelatihan Tata Rias

Suiasa dan Adi Arnawa hadir di kegiatan sosial tersebut selaku krama utama desa adat setempat. Pada kesempatan tersebut, Wabup Suiasa kembali mengingatkan masyarakat pentingnya mengikuti imbauan pemerintah dalam pencegahan Covid-19.

Desa Adat Pecatu menyerahkan bantuan bahan pokok kepada seluruh KK di wilayah desa adat tersebut. Jenis bantuan berupa beras, telur dan minyak goreng. Tak tanggung-tanggung, total nilai bantuan yang diserahkan saat itu senilai Rp 1,286 miliar. Dana yang digunakan berasal dari kas desa adat.

Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta mengungkapkan bantuan sembako diserahkan kepada 19 tempekan (kelompok) se-Desa Adat Pecatu berupa paket 1 yang diberikan kepada masyarakat, pengarep, KK mandiri dan pensiunan sejumlah 2.283 paket dengan rincian masing-masing paket berisi 25 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kerat telor ayam.

Baca Juga :  Kembali Bertambah Konektivitas India, Indigo Airlines Beroperasi Perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Sedangkan paket 2 yang diberikan kepada janda/duda/yatim piatu sejumlah 553 paket dengan rincian berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kerat telor ayam.

Selain itu juga diserahkan masker sumbangsih dari Jro Kuta sebanyak 3.000 masker dan dari desa adat sebanyak 8.500 masker. Dengan demikian, seluruh krama desa adat dan pendatang di Desa Adat Pecatu yang berjumlah sekitar 8.200 orang wajib mengenakan masker terutama saat berada di luar rumah.

Baca Juga :  Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik dan Peran Media di Badung

“Selama ini kami sudah terus berupaya membantu kebutuhan warga karena kami sadar semua warga terdampak pandemi Covid-19. Ini dikarenakan sebagian besar warga mata pencahariannya di sektor pariwisata,” kata Sumerta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Badung ini.

Ditambahkannya, bantuan ini tidak hanya sekali. Pihaknya akan kembali mengevaluasi dan menyiapkan bantuan untuk tahap berikutnya, menyesuaikan kondisi. “Kita tentu berharap Covid-19 segera berakhir. Namun jika nantinya wabah ini berkepanjangan, kami akan kembali menyalurkan bantuan untuk warga,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Meletakkan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung

Sementara itu, Ketut Suiasa baik selaku Wabup maupun krama utama Desa Adat Pecatu menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian prajuru Desa Adat Pecatu terhadap nasib kramanya. Pihaknya pun berharap kegiatan semacam ini bisa ditiru di daerah lain.

Lebih lanjut Suiasa kembali menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya meminta masyarakat tidak meremehkan imbauan pemerintah. Sebab, jika masyarakat bandel atau bengkung, maka penyebaran virus akan sangat sulit dihentikan.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

“Kalau kita bengkung, ini akan lama. Sampai kapan Covid-19 ini berlangsung, itu tergantung sampai kapan kita bisa disiplin. Jadi, pakai selalu masker, tinggal di rumah kecuali kalau ada keperluan mendesak, juga jangan lupa selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Suiasa.

Turut hadir Camat Kuta Selatan I Gede Artha, Plt. Perbekel Wayan Sujaka, Pengelingsir Jero Kuta AA.Ngurah Jaka Pratidya (Turah Joko), Bendesa Adat Pecatu  I Made Sumerta, Kelian Adat dan Kepala Lingkungan, tokoh masyarakat Pecatu serta masyarakat penerima sembako.(humas-bdg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News