Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyerahkan satu unit bangunan Pendidikan  Anak Usia Dini (PAUD) pada masyarakat di Dusun Tenggorong, Lombok Utara.

Selain itu, UGM juga menyerahkan bantuan 2 unit rumah instan baja (risbaja), 1 unit komputer untuk kantor desa, serta blueprint PDAM Desa Gumantar. Sedangkan untuk mendorong produktivitas warga dalam mengelola potensi lokal, UGM memberikan 8 unit mesin pengolah mete.

Penyerahan bantuan dilakukan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M. Kes., Ph.D pada Sabtu, 2 Februari 2019 lalu di lokasi KKN Gumantar, Kayangan, Lombok Utara. Serah terima dilakukan secara simbolis kepada Putradi selaku Kepala Dusun Tenggorong dan Malinom selaku pelaksana tugas (PLT) sementara Kepala Desa Gumantar.

Dusun Tenggorong, yang terletak di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu wilayah yang mendapatkan dampak paling parah akibat musiba gempa bumi yang menerjang Lombok pada Agustus 2018 silam. Dengan 99% kerusakan infrastruktur fisik, dusun ini kehilangan seluruh fasilitas umum termasuk sekolah, masjid, dan kantor administrasi desa. Selain itu persoalan air bersih juga tak kunjung terselesaikan, mayoritas wilayah di Desa Gumantar hingga kini mengalami krisis air bersih pasca bencana terjadi.

Baca Juga :  UGM Terima 2.821 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Peduli Bencana Lombok, Ahmad Agus Setiawan, Ph.D.,  menyampaikan sebagai bentuk pelaksanaan pemulihan atas persoalan tersebut, 30 mahasiswa yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Kayangan 2018 mencanangkan beberapa program. Salah satunya pembangunan dua unit risbaja diharapkan bisa mengatasi kegelisahan warga dalam membangun ulang hunian dengan jaminan biaya yang lebih ringan dan ketahanan gempa. Selain itu pembangunan PAUD untuk menggantikan bangunan sebelumnya yang roboh. Bangunan PAUD yang baru diharapkan mampu mendukung proses pembelajaran puluhan anak usia dini dari Dusun Tenggorong, Dusun Beleq dan sekitarnya.

Sementara dalam upaya peningkatan ekonomi warga dengan memberikan bantuan 8 unit mesin pengolah mete pada Kelompok Wanita Tani di Dusun Tenggorong dan Beleq. Pemberian mesin tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai jual mete yang menjadi salah satu komoditas utama Desa Gumantar. Dengan begitu dapat meningkatkan taraf hidup warga.

Baca Juga :  Oona Insurance Luncurkan Platform MyOONA.id dan Asuransi Mobil Mudik untuk Mudik Lebaran

Selain program-program tersebut, Tim KKN-PPM UGM Kayangan 2018 juga melakukan pengembangan potensi wisata Dusun Beleq, kesehatan ternak, pendidikan, dan pemetaan potensi alam. Seluruh program yang ada dilakukan dengan bersinergi bersama warga sebagai wujud pemberdayaan.(ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News