Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar  terus berupaya  untuk menekan  terjadinya inflasi di Kota Denpasar. Keberhasilan menekan inflasi oleh TPID Kota Denpasar telah terbukti dilaksanakan di tahun 2016 inflasi di Kota Denpasar mengalami penurunan di bandingkan tahun 2015.

Sedangkan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 ini, TPID Kota Denpasar kembali melakukan berbagai upaya untuk menekan terjadinya inflasi. Hal ini disampaikan Sekda Kota Denpasar sekaligus Ketua TPID Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat Rapat High Level Meeting TPID se-Provinsi Bali di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Kamis (18/5/2017).

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Serahkan 1.625 Bantuan Paket Sembako TJSL BRI Denpasar Kepada Masyarakat

Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan, empat langkah telah dilakukan untuk menekan inflasi dan mengantisipasi kestabilan harga oleh TPID Kota Denpasar.  Empat langkah yang dilaksanakan yaitu pertama TPID Kota Denpasar setiap saat melakukan pemantauan harga langsung ke pasar tradisonal hingga modern.

Hasil dari pemantauan  yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ini sudah terjadi kenaikan per tanggal 15 Mei 2017. Kenaikan yang terjadi pada bahan makanan seperti, bawang dan daging ayam boiler.   Maka dari itu, Rai Iswara mengatakan, kenaikan harga itu perlu di antisipasi agar tidak mempengaruhi inflasi yang melonjak.

Baca Juga :  Dharmopadesa Pusat Nusantara Kota Denpasar Gelar Dharma Santhi Nyepi Isaka Warsa 1946

Disamping itu dalam menekan inflasi  TPID Kota Denpasar telah menindak  lanjuti  terkait tentang  surat edaran dari Kementerin Perdagangan RI tentang komunitas minyak goreng wajib kemasan.  TPID Kota Denpasar juga telah menyampaikan surat tindak lanjut peraturan Kementerian Perdagangan RI Nomor 20 tahun 2017 tentang pendaftaran pelaku usaha barang. ‘’ Kami sudah telah melakukan komunikasi dan koordinasikan melaui TPID , dengan pelaku usaha dengan harapan dapat menekan inflasi’’ ujarnya.

Guna menekan inflasi Pemkot Denpasar juga sering  koordinasi dengan Bolog, PPI, Pertamina untuk melaksanakan pasar murah. Karena salah satu cara interen untuk menstabilkan harga  adalah dengan mengadakan pasar murah di Pasar tradisonal maupun ke banjar-banjar.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan Flash Promo di Tumbuh by Astra Financial, Ada Paket Umrah Seharga Rp6,7 Juta

Supaya tidak terjadi inflasi pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Rai Iswara meminta agar  rapat ini memberikan kesimpulan atau memberi kan solusi yang harus dilakukan secara serentak.

Dalam mengantisipasi inflasi pihak BI atau Provinsi harus memberikan pemahaman atau mengimbau masyarakat agar di bulan Juni dan Juli hanya membeli kebutuhannya saja. Imbauan itu tentunya dilakukan melalui media cetak maupun elektronik. (ayu/humas-dps/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News