BALIPORTALNEWS.COMPemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) kembali melaksanakan Lomba Kelompok Wanita Tani (KWT) tingkat Kabupaten Badung.  Lomba dilaksanakan di areal Distanbunhut Kabupaten Badung, Selasa (15/11/2016) dan dibuka Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung I.G.A.K. Sudaratmaja. Sasaran dari kegiatan lomba ini adalah KWT yang tersebar di 4 kecamatan diantaranya KWT Pangan sebanyak 4 kelompok terdiri dari KWT Putri Sukma, Br. Jumpayah Ds. Mengwitani, Mengwi,KWT Giri Ayu, Br. Dirgahayu Ds. Abiansemal, KWT Uma Sari Balangan, Br. Bedauh Ds. Carangsari, Petang dan KWT. Karang Lestari, Br. Kertha Lestari Ds. Ungasan, Kuta Selatan.

Sementara itu untuk KWT Kebun diikuti oleh 4 kelompok yakni KWT Sari Nadi, Br. Tengah Ds. Sobangan, Mengwi, KWT Kembang Sari, Br. Piakan Ds. Sibangkaja, Abiansemal, KWT Buana Sari, Br. Sandakan, Ds. Sulangai Petang serta KWT Puluk-Puluk, Br. Karang Boma, Ds. Pecatu, Kuta Selatan.

Baca Juga :  Kwarcab Badung Gelar Karya Bakti Lebaran 2024

Dalam arahannya Sudaratmaja menyampaikan bahwa penilaian ini merupakan suatu media untuk mengukur kemampuan dan kreatifitas kelompok wanita dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk pertanian (pangan dan kebun) lewat kemampuan mengolah untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan peningkatan pendapatan masyarakat.

“Pemenuhan kebutuhan akan pangan yang cukup dan bergizi merupakan jembatan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif serta unggul di masa yang akan datang, berada di tangan ibu-ibu kelompok wanita” ucapnya.

Untuk mencapai hal tersebut maka peran ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT ini sangat berperan mengolah bahan makanan menjadi makanan yang siap dikonsumsi, berkualitas dan bergizi baik. Disamping hal tersebut KWT di Badung juga diharapkan untuk berinisiatif dalam mengembangkan usaha secara berkelompok sehingga mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Ditambahkan pula bahwa sasaran kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yakni terpenuhinya pangan rumah tangga yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) serta terjangkau oleh daya beli masyarakat. “Lomba KWT ini bukanlah tujuan tetapi merupakan sarana untuk pemberdayaan kelompok wanita dalam memunculkan daya cipta para kaum wanita” ujarnya.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Tanggal 14 April 2024, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan dengan Lancar

Sementara itu Ketua Tim Teknis KWT Distanbunhut Badung I Made Mertayasa melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat khususnya ibu rumah tangga  dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA sesuai dengan potensi sumber daya diwilayahnya. Sedangkan tujuan lomba ini untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kesadaran wanita tani dalam meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, kelompok wanita juga mampu menentukan, menyususn dan menciptakan menu B2SA sesuai potensi sumberdaya lokal, baik hasil pertanian tanaman pangan/perkebunan, menumbuhkan industri rumah tangga dan membantu mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di pedesaan.

Adapun tim penilai melibatkan instansi terkait di Kabupaten Badung diantaranya Unsur Diskopperindag, Kantor Pemberdayaan Perempuan, Distanhutbun dan Dinas kesehatan. (hmsbadung/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News