BALIPORTALNEWS.COMUntuk mengajarkan sekaa teruna Kota Denpasar menyelesaikan berbagai permasalahan secara musyawah, mufakat dan gembira, Pemerintah Kota Denpasar menggelar lomba Taman Genu  Wirasa dan dibuka secara resmi Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Pura Lokanatha Lumintang Denpasar Minggu (30/102016).

Rai Mantra mengatatakan, lomba ini sangat bagus untuk ajang pembelajaran sekaa teruna Kota Denpasar. Karena dalam lomba ini sebuah permainan yang diselingi dengan permasalahan dan di pemecahan masalah secara gembira tanpa ada konflik. Dengan memecahkan berbagai masalah diharap mereka bisa menghargai nilai dari budaya dan terhindar dari hal hal yang negatif, bahkan mereka mempunyai mental yang kuat dalam menghadapi dunia global.

Menurutnya, jaman sekarang teknologi semain maju, dengan perkembangan jaman banyak anak-anak yang membawa  bawa HP.  Dari HP itu berbagai permasalahan dapat di temui yang baik maupun yang tidak baik. Maka dari itu Pemerintah kota Denpasar tetap melaksanakan kegiatan ini, dan tetap  berkometmen agar di Kota Denpasar terus diselenggarakan.

‘’Agar anak-anak sekarang bisa melestarikan kebudayaan Bali, menyelesaikan permasalahan secara musyawarah dan mufakat, serta   bisa mengindari hal-hal yang negatif,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Hingga Akhir Februari, Kanwil DJP Bali Bukukan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

Dalam melestarikan kebudayaan Bali, Rai Mantra minta agar masyarakat tidak bertanya-tanya lagi dalam melaksanakan budaya. Karena para ahli-ahli dunia sudah membuktikan  kebudayaan sebagai pusat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk itu Rai Mantra meminta agar panitia membuat program yang menyangkut tentang masalah agama, aksara, seni, seka-seka, pendidikan dan teknologi. Agar semua masyarakat mengetahui hal ini , budaya itu semua komponen ada didalamanya.  Dalam hal ini ia juga meminta  panita untuk mencari apa permasalahan dan kelebihan anak-anak jaman sekarang.

Baca Juga :  Ajak Anak Kreativitas Tinggi, Astra Motor Negara Gelar Fashion Show Kartini Cilik

Dari permasalahan itu dikemas dijadikan program dan dijadikan evaluasi oleh sekaa teruna. Mengingat saat ini banyak ada geng motor, mengindari hal itu dalam Sabha Upadesa Rai Mantra melaksanakan jam malam bahkan kegiatan akan berkerjasama dengan kepolisian.

Sementara Koordinator Umum Taman Genu Wirasa, Cokorda Putra Wisnu Wardana mengatakan, lomba taman Genu Wirasa ini sebuah permainan yang dilengkapi permasalah yang dihadapi. Dimana arti dari taman sebagai tempat yang indah, genu adalah musyawarah, wirasa mufakat artinya seka truna dalam menyelesaikan masalah secara  musyawarah dan mufakat. Tentunya dalam suasana yang gembira , suasana yang penuh dalam kegirangan.

‘’Jadi asumsi kami ketika suatu permasalahan dipenuhi  dengan kegirangan maka kualitas dari permasalahan itu jauh lebih baik dibandingkan dengan bersitegang  dan sejenisnya,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Rampung! Raperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Serta Raperda tentang Pengarusutamaan Gender Siap Disahkan

Lebih lanjut dikatakan, Taman Genu Wirasa itu diisi jumlah perangkat yang menghibur seperti ada gambelan nyanyian tembang dan tari. Selain itu Taman Genu Wirasa ada hiburan pesan, permasalahan yang diperdebatkan tapi dalam suasana yang memberi hiburan baik pemainan maupun penonton.

Berbagai hal yang unik didalamnya, maka Taman Genu Wirasa ini dilombakan oleh Pemerintah Kota Denpasar.

Untuk peserta yang mengikuti lomba ini adalah seka truna yang menjadi wakil di masing masing kecamatan yang telah dievaluasi kemarin. Denpasar Barat diwaili Sekaa Truna Dharama Kerti Banjar Tegal Kawan  Pemecutan Kelod, Denpasar Selatan diwaili Sekaa Truna Dharma Laksana Banjar Kaja Panjer, Denpasar Timur di wakili Sekaa Truna Yowana Werdhi Banjar Batan Buah Desa Kesiman Petilan, Denpasar Utara diwakili Sekaa Truna Swastika Banjar Dakdakan Peguyangan. (Ayu/hms dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News