BALIPORTALNEWS.COM – Pengedara sepeda motor Yamaha F-1, I Ketut Sudiarna (50), jatuh dan mengalami luka di tubuhnya. Itu terjadi karena dia melewati jembatan jebol di perbatasan Banjar Kebon, Desa Bajera, dengan Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa (27/9/2016).

Sudiarna mengalami luka robek kepala atas dengan delapan jaritan dan lecet kaki kiri. Dia pun masih sadarkan diri, dan kemudian dibantu warga berobat di Puskesmas Selemadeg.

“Ketika itu saya mengendarai motor. Pas melintasi jembatan darurat yang menggunakan papan itu, karena masih ada perbaikan, tiba-tiba mesin motor saya mendadak mati, sehingga saya jatuh ke kali di bawah jembatan itu,” ujar Sudiarna yang beralamat di Banjar Kebon, Desa Bajera Utara itu.

Baca Juga :  Cek Gigi Balita Secara Langsung, drg. Ida Mahendra Jaya Ingatkan Orangtua Larang Anak Konsumsi Makanan Mengandung Gula Berlebihan

Menurut warga, jembatan tersebut diketahui putus sejak Sabtu (24/9/2016) lalu. Masyarakat mengganti jembatan yang jebol itu dengan menggunakan bilah kayu selebar 80 sentmeter sebagai jembatan darurat. Jembatan darurat itu khusus untuk sepeda motor, yang menghubungkan Bajera Utara, Pupuan Sawah, Wanagiri, dan Warnagiri Kauh.

“Denga adanya kejadian tersebut, untuk saat ini jembatan darurat tidak digunakan lagi atau dilepas,” ujar Kapolsek Selemadeg Kompol Abdus Salim.

Jembatan Kebon-Lenganan tersebut jebol karena diterjang arus aliran sungai Kunduh, bersamaan saat hujan deras. Sejumlah box culvert yang dipasang di bawah jembatan itu pun tergeser karenanya.

Baca Juga :  Rai Wahyuni Sanjaya Berkolaborasi dengan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali Atasi Stunting

Warga pun berharap agar perbaikan jembatan bisa segera dirampungkan. “Kami berharap perbaikan jembatan ini agar bisa segera dikerjakan, dan jangan asal-asalan, sehingga tidak lagi makan korban,” tukas warga lainnya.

Sementara Kompol Abdus Salim pun mengimbau kepada masyarakat agar untuk sementara tidak melintasi jembatan tersebut. “Kalau nekat melintasi jembatan tersebut bisa membahayakan. Apalagi kalau turun hujan dan air sungai meluap dengan arus yang deras. Masyarakat agar bersabar, sampai jembatan itu selesai diperbaiki,” tegasnya. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News