Kunjungan Kerja
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat berfoto bersama Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk dan Wakil Bupati Sitoro, Sulawesi Utara, John Palandung beserta Wakil Wali Kota Tumohon, Wenny Lumentut, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana beserta jajaran terkait lainya, Jumat (14/7/2023) di Ruang Tamu Wakil Kantor Wali Kota Denpasar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Tomohon dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau, Tegulandang dan Biaro (Sitaro) Provinsi Sulawesi Utara menyambangi Pemerintah Kota Denpasar pada Jumat (14/7/2023) di Ruang Tamu Wakil Kantor Wali Kota Denpasar. Kedatangan kedua rombongan ini bermaksud mempelajari program seputar pontensi ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Pemerintah Kota Tomohon yang di pimpin Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk dan Wakil Bupati Sitoro, Sulawesi Utara, John Palandung ini diterima oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hadir pula mendampingi dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tumohon, Wenny Lumentut, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana beserta jajaran terkait lainya.

Baca Juga :  BASABali Wiki Gelar Konferensi Pemuda Bali, Perkuat Peran Pemuda dalam Menyikapi Isu Publik dan Melestarikan Budaya

Wali Kota Tomohon, Caroll JA mengatakan, maksud tujuan kunjungan kerja adalah untuk menggali pengetahuan mengenai berbagai program yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar mengenai sektor ekonomi kreatif. Sehingga dapat mendukung kemajuan kedua daerah di berbagai sektor.

“Kami melihat Kota Denpasar memiliki sektor ekonomi kreatif dan juga program unggulan di Dekranasda. Hal inilah yang ingin kami pelajari serta diadopsi untuk kami bawa ke Kota Tomohon,” ungkap Caroll JA Senduk.

Dimana Kota Tomohon memiliki luas 147.2178 km dengan jumlah penduduk sekitar 106.917 jiwa. Memiliki 5 kecamatan dan 44 kelurahan.

Secara geografis merupakan kota yang berada di daerah pegunungan dengan iklim yang sejuk, sehingga menjadi salah satu ciri khas Tomohon adalah kota pertanian agroindustri dan kepariwisataan dimana 70% sumber pendapatan masyarakatya berasal dari sektor pertanian.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Jamin Kesiapan BBM & LPG Pada WWF Ke-10

“Dari hal itu kami ingin mengembangkan pontesi ekonomi berbasis kreatif selain hasil dari pertanian. Sehingga kami berharap, lewat kunker ini kami bisa mendapat gambaran serta ilmu dari Kota Denpasar terkait hal itu,” ujarnya.

Di lain sisi, Wawali Kota Denpasar, Arya Wibawa mengatakan, Kota Denpasar siap untuk berbagi ilmu dan juga melakukan kolaborasi dengan wilayah lainnya, tak terkecuali Kota Tomohon.

Kota Denpasar, imbuh Arya Wibawa saat ini masih terus berinovasi serta melakukan terobosan untuk semakin meningkatkan sektor ekonomi kreatif dan juga UMKM.

Baca Juga :  Semangat “Vasudhaiva Kutumbakam” Wujudkan Denpasar Maju, Wali Kota Jaya Negara Buka Musrenbang RPJPD Kota Denpasar Tahun 2025-2045

“Dalam situasi seperti ini, sesuai arahan Bapak Wali Kota Denpasar, bentuk kolaborasi sangat diperlukan terutama di sektor ekonomi kreatif. Kami siap untuk berbagi ilmu dan juga pengalaman seputar ekonomi kreatif serta berkolaborasi dengan wilayah lain dalam kaitannya dengan pengembangan sektor ekonomi kreatif,” papar Arya Wibawa.

Di akhir pertemuan, kedua pihak menyempatkan diri untuk saling bertukar cinderamata yang merupakan kerajinan khas masing-masing daerah.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News