BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Bertepatan dengan Saniscara Kliwon Landep, Jero Mangku Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan melaksanakan upacara yadnya persembahan suci yang ditujukan terhadap semua jenis benda yang terbuat dari besi, tembaga, dan perak yang diupakarai pada Rahina Tumpek Landep, Sabtu (27/7/2024).
Pada pelaksanaan ritual Tumpek Landep, Jero Mangku menggunakan kelengkapan sarana, yaitu banten, rangkaian janur yang dikombinasikan dengan bunga, serta buah-buahan yang dipersembahkan bagi Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati memohon agar semua alat ataupun senjata tetap bertuah.
Pada pelaksanaan Tumpek Landep di Lapas Tabanan, adapun benda atau alat yang diupakarai yaitu senjata api dan mobil dinas.
Jero Mangku Made Kompyang mengatakan, bahwa Rahina Tumpek Landep dilaksanakan setiap 210 hari sekali.
“Kami melaksanakan ritual persembahyangan bagi senjata api dan juga mobil dinas, sehingga pada pelaksanaan tugas benda-benda tersebut tetap bertuah,” ucapnya.
Made Kompyang juga mengungkapkan pada Rahina Tumpek Landep, umat Hindu melaksanakan persembahyangan atau Pujawali untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Dewa Senjata.
“Pujawali ini juga sesuai dengan konsep orang Bali yaitu Tri Hita Karana, yaitu hubungan yang harmonis dengan sesama umat manusia, lingkungan, dan dengan Sang Pencipta,” imbuhnya.
Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily, berharap dengan pelaksanaan ritual Tumpek Landep yang dilaksanakan di Lapas Tabanan dapat membawa berkah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Semoga dengan persembahyangan pada hari Tumpek Landep ini dapat memberikan keselamatan dan mempermudah petugas Lapas Tabanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” harapnya.(ita/bpn)