BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Kejutan menjelang Pilkada Karangasem terus berlanjut. Tanpa diduga, Partai Demokrat menunjukkan kedekatan dengan Partai Golkar di depan publik. Pemandangan ini segera memunculkan spekulasi tentang potensi koalisi antara kedua partai tersebut.
Kabar beredar bahwa safari petinggi Demokrat Karangasem ke markas Golkar membawa misi dari Ketua Umum Partai Demokrat. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai nasib penjajakan koalisi antara Nasdem dan Demokrat, yang sebelumnya sempat menyatakan akan melaksanakan deklarasi koalisi. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda deklarasi tersebut, malah Demokrat terlihat lebih condong merapat ke Golkar.
Ketua DPC Partai Demokrat Karangasem, I Komang Wirawan, tidak menampik kabar tersebut. Meski belum ada keputusan resmi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali dan Karangasem, Wirawan dengan tegas menyatakan keinginan berkoalisi dengan Golkar.
“Khusus untuk Karangasem, Ketua Umum menginstruksikan agar partai kami berkoalisi dengan Partai Golkar. Instruksi DPP sangat tepat, karena selama ini hubungan partai kami dengan partai Golkar selalu bagus, baik di tingkat pusat, DPD, dan DPC,” kata Wirawan kepada wartawan saat datang ke Kantor DPD Golkar Karangasem, Senin (8/7/2024).
Kehadiran Wirawan yang didampingi oleh Penasehat DPD Partai Demokrat Bali, Dewa Gede Bagus Badra, selain dalam agenda safari politik juga sekaligus untuk ikut berproses menjadi bakal calon kepala daerah (Bacakada) melalui survei yang sudah dijalankan Partai Golkar serta untuk penjajakan koalisi.
“Rencananya saya ikut survei tahap dua yang dilakukan partai Golkar, tapi itu tidak bisa. Selain karena sebagai ketua partai, saya juga sangat terlambat mengikuti tahapan survei ini,” tandasnya.
Kedatangan Wirawan diterima langsung oleh Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan, bersama Sekretaris I Nengah Sumardi dan Wakil Ketua OKK DPD II Golkar Karangasem, I Wayan Sekep Aryana Manusabat.
Menurut Setiawan, pihaknya sangat menyambut baik keinginan DPC Demokrat Karangasem untuk membangun kerjasama dalam menghadapi Pilkada nanti. Namun, untuk survei, diakui bahwa Komang Wirawan tidak bisa ikut karena saat ini sudah memasuki survei tahap II. Namun demikian, nama Wirawan kemungkinan akan masuk sebagai salah satu tokoh pendamping yang dipasangkan dengan kandidat untuk nantinya disurvei dan dinilai oleh DPP.
“Ini tentu kabar yang sangat bagus. Kami sangat senang mendengarnya dan ini mesti segera dipatenkan,” ungkap Setiawan.(st/bpn)
