BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Kantor Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem disatroni maling.
Kejadian ini baru diketahui pada Selasa (2/4/2024) pagi oleh Ketua LPD Desa Adat Geriana Kangin, I Nyoman Sudartana saat membuka kantor dan mendapati komputer yang ada diruangan kerjanya telah lenyap.
“Baru diketahui pagi tadi sekitar pukul 07.30 WITA, saya buka kantor setelah masuk ternyata komputer sudah tidak ada,” kata Sudartana kepada wartawan di lokasi.
Setelah diperiksa secara seksama, ternyata selain komputer di ruang kerjanya, satu komputer lain yang ada di depan kasir juga telah hilang. Mendapai hal tersebut, ia langsung berkordinasi dengan Bendesa sebelum akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan pantauan di lapangan, garis polisi langsung dipasang di luar kantor LPD. Sejumlah personel kepolisian terlihat berada di dalam kantor melakukan penyelidikan. Dari informasi yang diperoleh, pencuri diduga hanya membawa kabur dua unit komputer saja, sementara barang lainnya seperti printer serta brangkas yang berisi uang tunai sekitar Rp100 jutaan masih aman tersimpan di salah satu ruangan.
“Tadi sudah sempat kami buka disaksikan juga oleh pihak kepolisian, uang kas yang tersimpan di brangkas masih utuh,” imbuhnya.
Sementara itu, saat beraksi pelaku pencurian diduga masuk dengan cara meloncati pagar tembok peyengker kantor LPD dari sisi utara. Kemudian untuk masuk kedalam ruangan, pencuri mencongkel salah satu jendela yang ada disisi timur kantor, karena ditemukan kondisi jendela dalam keadaan terbuka.
Selain itu, posisi meteran listrik juga didapati dalam kondisi dimatikan, ada dugaan juga meteran sengaja dimatikan oleh pencuri untuk menyamarkan aksinya.
“Tadi pagi kita temukan meteran listrik posisi dimatikan, kemarin begitu tutup kantor semua jendela dan pintu sudah dikunci, tapi memang untuk ruangan di dalam tidak dikunci dan listrik masih menyala,” terang Sudartana.
Aksi pencurian ini diduga terjadi pada malam hari, karena meski berada di pinggir jalan namun situasi di jalur tersebut cukup sepi pada malam hari. Akibat kejadian tersebut pihak LPD mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.
Usai kejadian pihak LPD juga langsung menyetorkan uang yang tersimpan pada brangkas ke bank BPD Bali untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.(st/bpn)