BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara (PDPN) Kota Denpasar menggelar Dharma Santhi Nyepi Isaka Warsa 1946 yang dilaksanakan di Pura Sakenan, Serangan, Denpasar, Sabtu (23/3/2024). Dharma Santhi Nyepi tahun ini merupakan yang pertama kalinya pasca terbentuknya Dharmopadesa Pusat Nusantara Kota Denpasar akhir tahun lalu.
Acara Dharma Santhi dibuka secara langsung oleh Ketua Dharmopadesa Pusat, Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia. Sedangkan Dharma Santhi dibawakan oleh Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Panglingsir Mukya Dharma Goshana, Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara Cabang Kota Denpasar, Ida Pedanda Gde Putra Wanasari bersama juga Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Kegiatan tersebut mengundang Ida Pedanda Siwa-Budha dan Walaka dari seluruh Kabupaten dan Kota di Bali. Turut hsdir pula undangan dari berbagai elemen masyarakat seperti Tokoh Puri, Pemerintahan dan lainnya.
Ketua Dharmopadesa Pusat Marsekal TNI (Purn), Ida Bagus Putu Dunia dalam sambutanya menyebutkan, bahwa pelaksanaan Dharma Santhi oleh Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara Cabang Kota Denpasar ini merupakan rangkaian pelaksanaan Hari Suci Nyepi Isaka Warsa 1946. Kegiatan ini merupakan perdana digelar PDPN Denpasar pasca terbentuk akhir tahun kemarin.
“Berdasarkan hal tersebut, melalui momentum tahun yang baru ini kita bersama saling mulat sarira (introspeksi) dalam berbagai bidang berlandaskan Dharma Agama dan Dharma Negara yang dijadikan pijakan dalam menentukan arah kita dalam menapaki masa yang akan datang,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengucapkan selamat atas pelaksanaan perdana Dharma Santhi Nyepi Isaka Warsa 1946 oleh Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara (PDPN) Cabang Kota Denpasar yang telah terlaksana dengan baik dan lancar. Tentunya melalui Dharma Santhi ini dapat menjadi momentum mulat sarira serta mengevaluasi diri selama setahun belakangan ini agar tetap bergerak di jalan dharma atau kebaikan.
“Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Isaka Warsa 1946 menjadi momentum bagi kita bersama untuk memperbaiki diri di tahun yang baru sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakan (Bergotong-Royong) kita kuatkan sinergitas antara tokoh agama, pemerintahan, berbagai stakeholder serta masyarakat guna menjalankan roda pembangunan di Kota Denpasar,” pungkas Alit Wiradana.(bpn)
