IPH
Harga Meroket, Karangasem Masuk 10 Besar IPH Tertinggi di Luar Pulau Jawa dan Sumatra. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok dipasaran membuat Kabupaten Karangasem menjadi satu–satunya kabupaten di Bali yang masuk ke dalam 10 besar daerah dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di luar Pulau Jawa dan Sumatra pada tahun 2024 ini.

Ada tiga jenis komoditas yang menjadi andil tingginya IPH di Kabupaten Karangasem hingga mencapai 1,91 persen tersebut, seperti merangkaknya harga beras, cabai merah dan minyak goreng dipasaran sejak awal tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Koperasi UMKM, perindustrian dan perdagangan Kabupaten Karangasem, I Made Loka Santika dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024) mengakui adanya lonjakan harga terhadap beberapa komoditi tersebut.

Namun demikian, pihaknya tak mampu berbuat banyak lantaran kenaikan harga beras memang terjadi dari pusatnya, sehingga para pedagang juga membeli beras dengan harga mahal dari distributornya. Padahal sampai saat ini stok beras dikatakan masih cukup aman.

Baca Juga :  Terduga Pelaku Pencurian Berantai di Karangasem Berhasil Diringkus

Begitu juga dengan harga cabai rawit, biasanya menjelang hari raya harga cabai memang kerap mengalami lonjak harga. Apalagi, sesuai dengan hasil kordinasinya dengan dinas pertanian bahwa saat ini hanya sedikit petani yang menanam cabai karena dianggap rentan terserang penyakit.

“Kita tidak bisa berbuat banyak, untuk harga beras memang mahal dari sananya, kita sudah berupaya melaksanakan pasar murah dengan bekerja sama dengan bulog, untuk cabai karena produksi yang sedikit tentu harganya akan mahal,apalagi menjelang hari raya,” kata Loka Santika.

Baca Juga :  Dukung Persiapan Masuki Dunia Kerja, Astra Motor Bali Hadiri Gelaran Job Fair SMK PGRI 2 Badung

Untuk menyikapi tingginya IPH terhadap tiga komoditi tersebut, Dikoperindag bersama Perusda juga sedang merancang untuk bekerja sama dengan perusda daerah lainnya di luar Bali di bidang pertanian sehingga ketika terjadi kelangkaan di Karangasem bisa disuplai dari daerah lain tentu dengan harga yang disubsidi melalui perusahaan daerah tersebut sehingga harga dipasar bias tetap stabil.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News