Melek Digital
Talkshow yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Diundang sebagai narasumber untuk mengisi Talkshow yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma, Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan dan Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengajak para mahasiswa untuk melek terhadap ekonomi digital, sebab pangsa pasar potensial bagi perintis usaha pada masa kini adalah pengguna sosial media.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir di Auditorium Ratyni Gorda pada Rabu (27/12/2023), Ketut Suwarmawan atau yang akrab disapa Ketsu menyampaikan bahwa persaingan bisnis saat ini medan perangnya adalah digital atau online. Maka, media sosial menjadi penghubung yang efektif antar penjual dengan pembeli.

Baca Juga :  Kominfosanti Buleleng Ikuti Entry Meeting dan Sosialisasi Pelaksanaan EPSS 2024 Secara Virtual

Namun, menurutnya perlu disesuaikan lokasi usaha dan sasaran konsumen terhadap media sosial yang digunakan untuk pemasaran.

Ketsu juga mengingatkan, penggunaan media sosial juga disesuaikan dengan kalangan penggunanya dari segi usia, sebab setiap media sosial memiliki pengguna dengan rentang usia yang berbeda-beda.

“Atas pengamatan saya, kalau di Buleleng itu lebih banyak menggunakan Instagram dan Tiktok, Facebook itu kalangannya untuk usia 40 tahun ke atas, namun ini sama-sama media yang memiliki pangsa pasar tersendiri,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, pemerintah sudah mencanangkan UMKM menjadi penopang ekonomi Indonesia. Sebab, produk domestik bruto di Indonesia tercatat sebanyak 65% merupakan andil UMKM.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng Siap Mendukung Penuh Pilkada Serentak 2024

Sudiarta mengatakan, peran generasi muda sangat diperlukan untuk ikut serta membangun UMKM, sebab  menurutnya tingkat rasio kewirausahaan di Indonesia masih di bawah angka 4%.

“Artinya kondisi kita saat ini secara nasional masih perlu didorong lebih banyak lagi pelaku-pelaku UMKM yang berpartipasi,” tutupnya. (adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News