Meninjau Kawasan TPA Suwung
Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 pada Kementerian LHK RI, Rosa Vivien Ratnawati didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Jawa, Bali dan Nusra, Haryo Pambudi saat meninjau musibah kebakaran di Kawasan TPA Suwung, Selasa (17/10/2023).  Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Penanganan Musibah Kebakaran TPA Suwung masih terus dilaksanakan seluruh tim hingga Selasa (17/10/2023). Penanganan yang kini memasuki pelaksanaan hari keenam ini ditinjau langsung Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 pada Kementerian LHK RI, Rosa Vivien Ratnawati yang diterima Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Jawa, Bali dan Nusra, Haryo Pambudi. Kedatangan Rosa Vivien Ratnawati ini sebagai upaya memastikan penanganan dan proses pemadaman api berlangsung optimal.

Baca Juga :  Kelurahan Renon Laksanakan Pendaftaran Penduduk Non Permanen dan Sosialisasi Kamtibmas

Di sela kunjungannya, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, bahwa kebakaran TPA Suwung mendapat perhatian khusus jajaran pemerintah pusat, khususnya Kementrian LHK Republik Indonesia. Hal ini mengingat Bali sangat identik dengan penyelenggaran kegiatan besar baik secara nasional maupun internasional.

“Kami telah melakukan pemadaman api ini dengan berbagai cara, bahkan kami membawa Manggala Api dari Sulawesi Selatan, yang tentunya berpengalaman memadamkan api di TPA Makassar,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini pihaknya menyampaikan, bahwa terdapat 25 TPA di seluruh Indonesia yang mengalami musibah kebakaran. Sehingga diimbau kepada semua pemerintah daerah yang memiliki TPA untuk menjaga betul TPA agar tidak terjadi kebakaran. Ke depannya, keberadaan gas metana di dalam TPA harus terus dikelola dengan baik guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Baca Juga :  Jelang KTT WWF ke-10 di Bali, PLN Pastikan Persiapan Rampung 100 Persen di Awal Mei

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, bahwa dalam mendukung optimalisasi penanganan musibah kebakaran TPA Suwung ini, dua strategi utama masih diterapkan. Yakni proses pemadaman menggunakan jalur udara dan jalur darat.

Dikatakannya, khusus untuk jalur darat, selain melaksanakan penabalan pasukan pemadam kebakaran, juga telah diterapkan sistem injeksi air yang didatangkan langsung dari Sulawesi Selatan. Selain itu, melalui jalur udara, sistem pemadaman api menggunakan Helikopter Water Bombing juga terus digencarkan.

“Saat ini kita masih fokus dalam melaksanakan pemadaman api dengan sekema darat dan udara, injeksi air yang mulai diterapkan kami harapkan produktif memadamkan api hingga ke dalam, dan tentunya harapan kami musibah ini bisa segera ditangani dengan maksimal.” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News