Jembatan di Bakung
Target Rampung Akhir Tahun, PJ Lihadnyana Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan Jembatan di Bakung. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Setelah lama dinanti, akhirnya proyek pembangunan Jembatan Pangkung Anyar Lapang di Lingkungan Bakung, Kelurahan Sukasada hari ini secara resmi dimulai tahap pengerjaannya. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana serangkaian kunjungan kerjanya (Kunker) di Kecamatan Sukasada, Jumat (22/9/2023).

Jembatan penghubung antara Kelurahan Sukasada, Desa Sari Mekar hingga Padangbulia yang sempat ambruk akibat tergerus air pada awal tahun itu ditargetkan rampung akhir Desember tahun ini. Hal itu diakui Pj Lihadnyana terkesan terlambat penanganannya mengingat masih terbentur anggaran.

“Lebih baik sedikit terlambat tapi hasilnya bagus dibandingkan pengerjaannya cepat tapi hasilnya kurang bagus,” ujar Lihadnyana seusai melakukan batu peletakan pertama pembangunan jembatan.

Lihadnyana mengakui pembangunan jembatan ini terkesan agak terlambat karena terbentur anggaran. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat disini untuk bersama-sama mengawasi pembangunan agar nantinya bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Baca Juga :  Satpol PP Buleleng Gelar Pendataan Penduduk Pendatang

“Ke depan pemerintah daerah akan memitigasi bagaimana skema penganggarannya agar tidak terfokus pada kegiatan rutin saja. Karena bencana alam tidak bisa diprediksi. Untuk itu nantinya agar anggaran ini masuk di anggaran kedaruratan sehingga bisa direalisasi saat ada bencana,” tutup Lihadnyana.

Dijelaskan secara teknis terkait pembangunan jembatan, Kepala Dinas PUTR Buleleng, Putu Adiptha Ekaputra menjelaskan, kronologi ambruknya jembatan ini dikarenakan adanya itensi curah hujan yang sangat tinggi pada awal tahun yang mengakibatkan tanah tergerus dan menyebabkan ambruknya jembatan.

Namun, saat itu pemerintah daerah bersama stakeholder terkait serta masyarakat sekitar membangun akses jembatan darurat sambil menunggu anggaran tersedia. Hal itu sebagai antisipasi awal mengingat  jembatan ini menghubungkan sekolah juga sembari mencari solusi bersama Pj. Bupati untuk mencari sumber pendanaan.

“Astungkara Bapak Pj Bupati bergerak cepat menyiapkan anggaran dari berbagai sumber sehingga diputuskan hari ini melakukan groundbreaking pembangunan bok culvet pada jembatan,” tegasnya.

Untuk anggarannya, Adipta menerangkan dalam pembangunan ini  menelan biaya sebesar 981 juta dan ditargetkan rampung pertengahan bulan Desember.

Ucapan syukur dilontarkan perwakilan masyarakat di Lingkungan Bakung atas dimulainya pengerjaan jembatan. Jro Joni Sandiasa selaku tokoh masyarakat sekaligus Bendesa Adat Sukasada menyampaikan rasa terimaksihnya kepada Pj. Bupati Buleleng yang hari ini secara resmi menandai dimulainya pembangunan jembatan tersebut.

Baca Juga :  Pj Bupati Lihadnyana Perjuangkan Status Kepegawaian Staf Pengemudi Pemkab Buleleng

Jro Joni menuturkan, dari ambruknya jembatan ini pada awal tahun itu pemerintah daerah secara sigap melakukan pemantauan serta memfasilitasi dengan pembuatan jembatan darurat sambil mencari solusi pendanaan pembangunan jembatan yang astungkara bisa direalisasikan hari ini.

“Kami mewakili Desa Adat Sukasada dan sekitarnya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas kesigapannya membantu masyarakat disini. Semoga fasilitas umum ini bisa digunakan dan dimanfaatkan khususnya di lingkungan Kelurahan Sukasada dan sekitarnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan, Kunker Pj. Lihadnyana hari ini juga dirangkaikan pemberian bantuan secara simbolis kepada masyarakat di Kecamatan Sukasada, diantaranya pemberian sembako, BSU, kursi roda, tongkat sensorik, CPP serta bantuan peningkatan RTLH bagi keluarga yang tergolong kemiskinan ekstrem.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News