Ras Muhamad
Angkat Isu Mental Health Awareness, Ras Muhamad Garap Klip "Sand Castle" di Tempat Angker Bali. Sumber Foto : tis/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Setelah sukses merilis single ‘Like Summer’, musisi reggae Indonesia, Muhamad Egar atau dikenal dengan nama Ras Muhamad kembali merilis single teranyar ‘Sand Castles’, dimana pada single tersebut merupakan visual dan musik yang sangat kontras dari lagu-lagu Ras Muhamad sebelumnya.

Secara visual, Ras Muhamad dengan Jovian Fraije di kursi sutradara memilih konsep Gothic Bali dan dipilihnya Taman Festival, taman wisata yang telah terbengkalai 25 tahun lamanya di daerah Sanur, Denpasar.

Walau lokasi tersebut yang luasnya 9 hektar dan memiliki reputasi ‘angker’ oleh warga setempat, namun Ras Muhamad melihat sesuatu keunikan dari Taman Festival. Lokasi tersebut bisa diubah menjadi keindahan karya dalam bentuk visual.

Tema dan lirik lagunya pun, Sand Castles yang berarti kastil-kastil pasir, membuka blak-blakan sosok di belakang nama Ras Muhamad dan apa yang ia alami sepanjang karirnya sebagai seorang entertainer.  Dari pengungkapan momen rasa sepi, rentan, lemah, ketidaktentuan dan resah secara personal yang menghantui dirinya, ia pun bergulat secara emosional dan mental di mana lagu ini melukiskan rasa jatuh dirinya pada era pandemi dan pasca-pandemi.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

Musik Sand Castles di-produce oleh Achmad ‘Leztey’ Maulana dan Ras Muhamad, di mana Ras Muhamad memperpadukan spirit Nirvana dan Trap music ke alunan irama reggae dengan juga permainan gitar olehnya secara langsung. Di dalam visual pun, ada juga sosok Emerie Seins seorang penyair dan penari dari komunitas kreatif Voices Unleashed, Emerie mewakili emosi Ras Muhamad dalam bentuk tariannya.

“Yang ingin disampaikan pada karya Sand Castles, bahwa sehabis gelap datangnya terang dan kegelapan adalah bagian dari kehidupan. Segala emosi yang kita kategorikan sebagai gelap adalah manusiawi dan semua yang kita rasakan adalah valid.  Utamakan dan prioritaskan Kesehatan mental dan hilangkan stigma kepada seseorang yang depresi bahwa mereka orang yang salah. Kita tak pernah tahu secara pasti rasa yang dialami seseorang pada saat depresi. Saat kerentanan begitu menyesakkan butuh adanya bantuan dan emotional support. Bilamana kita menilai bahwa kebahagiaan adalah emosi semata, paling penting dan emosi lainnya tidak berarti, ibaratnya kita hidup di kastil-kastil pasir (Sand Castles) yang kapan saja bisa runtuh dan terbawa saat ombak kehidupan memberi kita ujian dan cobaan,” ungkap Ras Muhammad saat ditemui di The Flow Pererenan, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga :  Kwarcab Badung Gelar Karya Bakti Lebaran 2024
Ras Muhamad
Angkat Isu Mental Health Awareness, Ras Muhamad Garap Klip “Sand Castle” di Tempat Angker Bali. Sumber Foto : tis/bpn

Sand Castles adalah single kedua yang menjadi bagian album Ras Muhamad Kaleidoscope Vol. 1, dijadwalkan rilis pada Oktober 2023 mendatang oleh Black Coral Music.

Early Video Screening Sand Castles diadakan pada Jumat (25/8/2023) di The Flow, sebuah lokasi di Pererenan, Badung, Bali yang menjadi homebase bagi Voices Unleashed dan performance acoustic di-support alat-alat musiknya oleh Canggu Guitar.

Ras Muhamad tak memungkiri akan berkolaborasi dengan seniman-seniman lokal Bali lainnya.

“Ada satu karya bersama musisi lokal Bali, Pak De Bawa Lolot. Dalam project tersebut, untuk pertama kalinya aku memakai bahasa Bali yang dibimbing langsung oleh Pak De Bawa. Jadi mohon ditunggu tanggal rilisnya,” ungkap Ras Muhamad penuh semangat.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News