Deviden
Imbas positif peningkatan permintaan kendaraan, pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan/IPCC) memberikan sinyal ‘Angpao’ deviden, pasca lonjakan laba 2022 mencapai Rp150 miliar, torehkan kinerja sangat baik yang berdampak positif terhadap kondisi perekonomian global dan nasional.

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi menyebut, kondisi ini menjadi kontribusi positif terutama pada permintaan kendaraan dan berimbas pada peningkatan kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC. Dengan adanya peningkatan kinerja tersebut, Manajemen berencana untuk membagikan pencapaiannya ini kepada para pemegang saham loyal IPCC dalam bentuk dividen.

“Berdasarkan laporan keuangan IPCC periode 2022, tercatat pada posisi bottom line, IPCC catatkan Laba Tahun Berjalan sebanyak Rp161,72 miliar atau mengalami peningkatan sebanyak 169,29% YoY. Ini menjadi prestasi yang sangat dibanggakan bagi kami. Bahkan hasil ini dapat dikatakan melampaui target,” ucap Sugeng, seperti yang dikutip wartawan Baliportalnews.com dari rilis resmi IPCC, pada Rabu (28/6/2023).

Disebutkannya, bahwa sebelumnya manajemen memperkirakan pencapaian laba akhir di tahun 2022 berada dikisaran Rp130-150 miliar namun, realisasinya IPCC mampu mencapai di atas angka perkiraan. Meski kegiatan bongkar muat sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa namun, manajemen tetap melakukan cost control dan cost effectiveness sehingga pengeluaran biaya tetap dapat terkendali.

Baca Juga :  WINGS Food Sediakan Pondok Rehat di Jalur Mudik, Pemudik Wajib Tahu

Adapun pencapaian peningkatan laba, juga didukung oleh adanya peningkatan Pendapatan Operasi di sepanjang 2022. Di sepanjang tahun 2022, IPCC mampu meraup pendapatan sebanyak Rp726,57 miliar atau naik 40,58% secara year on year (YoY) dari pencapaian di tahun sebelumnya sebesar Rp516,84 miliar. Raihan pendapatan tersebut dikontribusi dari peningkatan Pelayanan Jasa Terminal yang naik 40,35% YoY menjadi Rp671,07 miliar.

Sementara itu, Pelayanan Jasa Barang turut memberikan kontribusi positif dengan kenaikan sebanyak 18,06% YoY menjadi Rp38,43 miliar. Selain itu, kontribusi dari pendapatan Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik (TBAL) masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp8,81 miliar dan Rp8,25 miliar dengan kenaikan masing-masing 76,90% dan 614,99% secara YoY.

Baca Juga :  Kanwil DJP Bali Bukukan Penerimaan Rp3,42 Triliun dan Tumbuh 23,69 Persen

“Saat ini kami sedang melakukan diskusi internal untuk menentukan besaran dividen yang akan dibagikan nantinya. Semua akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS, red). Sesuai dengan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia, IPCC berencana melaksanakan RUPS Tahunan, dimana salah satu agendanya ialah Penggunaan Laba/Rugi Bersih,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaan RUPS ini, baik fisik maupun virtual, tentunya hanya pemegang saham dan para undangan yang dapat hadir dan diperkenankan untuk ikut dalam pelaksanaan RUPS tersebut. Adapun, nama-nama pemegang saham yang dapat hadir dalam RUPS tersebut ialah mereka yang tercatat sebagai pemegang saham IPCC per tanggal 31 Mei 2023.

“Pembagian dividen ini merupakan apresiasi dari Manajemen kepada para pemegang saham loyal yang telah mendukung pencapaian IPCC. Adanya peningkatan kinerja dari IPCC di sepanjang 2022 memberikan sentimen positif pada saham IPCC. Di sisi lain, selain peningkatan harga saham IPCC, para investor pemegang saham pun juga akan mendapatkan dividen atas pencapaian kinerja kami. Untuk besaran, memang untuk saat ini belum dapat kami sampaikan karena masih dalam tahap pembahasan dan nantinya akan diputuskan dalam RUPS Tahunan akhir bulan ini. Kita tunggu saja. Yang jelas, tentunya diharapkan yield-nya bisa lebih baik dari imbal hasil deposito sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham IPCC,” pungkasnya.

Baca Juga :  40 Persen Omzet dari Ekspor, UMKM Pekalongan Ungkap Strategi Tembus Ekspor bersama Shopee

Berkaca dari historis pembagian dividen IPCC, maka besaran persentase pembagian dividen (Dividend Payout Ratio) di kisaran antara 50% hingga 70% dari Laba Bersih. Di sisi lain, untuk rencana pembagian dividen di tahun ini, IPCC sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar Rp22,71 miliar di awal tahun ini atau setara dengan dividen per lembar sebesar Rp12,49. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News