BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sebagai bentuk kepedulian menjaga kelestarian lingkungan, serta sejalan dengan program dari Pemkot Denpasar terkait pemilahan sampah berbasis sumber, Kelurahan Penatih berinisiatif membuka program bank sampah “Jempiring” untuk warganya. Adapun bank sampah ini bertempat di Kantor Kelurahan Penatih, dibuka setiap hari Minggu untuk menampung sampah organik hingga anorganik.
Selain untuk menambah penghasilan masyarakat, program bank sampah ini juga mengedukasi membiasakan warga untuk memilah sampah organik hingga anorganik sebelum dibuang. Antusiasme warga di Kelurahan Penatih sendiri cukup tinggi dalam mengikuti program bank sampah, ini terlihat saat puluhan warga membawa berbagai sampah mulai dari sampah botol plastik, botol kaca, botol kaleng, besi, serta sampah organik seperti dedaunan, kulit buah-buahan yang mana nantinya sampah organik ini dapat dijadikan kompos pada Minggu (12/3/2023).
Padatnya jumlah penduduk di Kota Denpasar membuat permasalahan terkait sampah saat ini menjadi hal yang serius. Untuk itu, penanganan sampah harus melibatkan semua pihak dari masyarakat hingga pemerintah, mulai dari pemilahan sampah berbasis sumber sampai pada penegakan aturan tentang sampah menjadi kunci penyelesaianya.
Lurah Penatih, I Wayan Murda menjelaskan, tujuan diadakanya Bank Sampah Jempiring ini tidak lain adalah untuk menciptakan lingkungan yang asri serta mengurangi permasalahan sampah di Kota Denpasar pada umumnya serta Kelurahan penatih pada khususnya. Kami harapkan selain warga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sampah yang ditukarkan, bank sampah ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari sumbernya, agar pengelolaan sampah dapat dilakukan cepat di sumbernya masing-masing, sehingga tidak sempat terjadi penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).(bpn)
