Dinas Pertanian
Kepala Distan Buleleng, I Made Sumiarta. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Buleleng pada tahun 2023 tengah menggencarkan penanganan 2 isu strategis yakni penanganan komoditas pangan terkait inflasi serta penanganan situasi darurat rabies dengan menggulirkan beberapa program. Hal ini diungkapkan Kepala Distan Buleleng, I Made Sumiarta, Senin (23/1/2023).

Pihaknya menjelaskan langkah intensifikasi pada bidang pertanian melalui peningkatan produksi komoditas strategis yang menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi meliputi padi, jagung, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Langkah tersebut juga dibarengi dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Dukung Penuh Olahraga, Pemkab Buleleng Dorong KONI Segera Usulkan Dana Hibah 2025

“Bantuan dari APBD dan APBN itu berupa bantuan benih, perbaikan jaringan irigasi, bahkan sarana prasarana seperti traktor dan alat pengolahan hasil,” tegasnya.

Disinggung mengenai penanggulangan rabies di Buleleng, Kadis Sumiarta tengah menggencarkan vaksinasi rabies yang pelaksanaannya sudah optimal sampai sekarang sudah mencapai 85%, dan ditargetkan sampai dengan Maret sudah bisa mencapai 100% anjing yang bisa divaksinasi.

Target tersebut diimbangi dengan sosialisasi pembentukan Peraturan Desa (Perdes) atau perarem yang sekarang sudah mencapai 47 desa di Kabupaten Buleleng, harapannya hingga Maret bisa mengajak seluruh desa untuk tuntas membuat perarem mengenai penanganan rabies. Perarem tersebut nantinya berkaitan dengan adanya Tim Siaga Rabies (Tisira) yang ada di masing-masing desa dan kelompok tersebut dirasa akan membantu efektivitas penanganan rabies karena melibatkan masyarakat yang sangat mengetahui kondisi di masing masing wilayah.

Diakhir, dirinya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Buleleng agar ikut serta proaktif melaporkan hewan peliharaan atau hewan yang liar jika ditemukan gejala, dan agar tidak ragu untuk memvaksinasi hewan peliharaannya karena semuanya itu gratis yang disediakan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada masing-masing kecamatan.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng Kembali Laksanakan Lomba Napak Tilas Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

“Saya mengajak kepada masyarakat agar ikut serta mendukung gerakan vaksinasi massal ini agar cepat tercapai Buleleng yang bebas rabies,” ajaknya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News