Pura Ponjok Batu
Ilustrasi persembahyangan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Umat Hindu diluar Desa Adat Bangkah, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang ingin melaksanakan persembahyangan di Pura Ponjok Batu pada Sabtu (24/12/2022) hingga Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 06.00 WITA diminta melaksanakan Persembahyangan secara mandiri. Sebab ditanggal tersebut Pengempon Pura dan Jro Mangku tidak bisa memberikan pelayanan dikarenakan masih berlangsung upacara Brata Penyepian (Nyepi Adat) di Wilayah Desa Adat Bangkah.

Kelian Desa Adat Bangkah, Jro Nyoman Renes dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022) menyampaikan Desa Adat Bangkah setiap tahunnya rutin melaksanakan Nyepi Adat yang jatuh setiap Sasih Kapitu, Pinanggal Kaping Siki (satu). Sehubungan dengan itu, mengingat lokasi Pura Ponjok Batu masih berada di Wilayah Desa Adat Bangkah maka pelayanan kepada umat sementara akan ditiadakan selama Nyepi Adat berlangsung.

Baca Juga :  Satgas Pangan Buleleng Bersiap Antisipasi Kelangkaan Pangan Jelang HKBN

“Pura Ponjok Batu merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan jadi tidak ditutup selama Nyepi Adat nanti. Namun apabila ada umat yang hadir dipersilahkan melakukan persembahyangan secara mandiri. Sebab Jero Mangku serta Pengempon Pura mereka tidak ada yang keluar rumah selama Nyepi Adat berlangsung,” jelasnya.

Jro Nyoman Renes menyebutkan rangkaian Nyepi Adat akan dimulai dari pelaksanaan upacara Buta Yadnya yakni melalui Pecaruan Nanggluk Merana, lalu pada malam harinya sekitar pukul 20.00 WITA akan dilaksanakan pengerupukan atau nogtog.

Baca Juga :  Bangga! Film Jayaprana Layonsari Segera Tayang di 7 Layar Sinema

Kemudian keesokan harinya yakni Sabtu (24/12/2022) sejak pukul 06.00 WITA berlangsung Nyepi Adat (Sipeng) dengan menjalankan Tri Brata Penyepian yaitu Amati Karya (tidak melaksanakan aktivitas pekerjaan), Amati Lelungaan (tidak bepergian dan tidak menerima tamu), dan Amati Lelanguan (tidak membunyikan bunyi-bunyian).

“Pelaksanaan Nyepi Adat akan dimulai dari 24 Desember pukul 06.00 WITA sampai 25 Desember pukul 06.00 WITA selama itu masyarakat melaksanakan Tri Brata Penyepian. Memang sesuai kepercayaan disini pelaksanaan Nyepi Adat tidak seperti Nyepi pada umumnya yang menerapkan Catur Brata Penyepian,” terangnya.

Baca Juga :  Respon Cepat Tangani Banjir, Pj Bupati Buleleng Instruksikan Dinas Terkait Bersihkan Saluran Air di Kalibukbuk

Tahapan selanjutnya tepatnya pada Minggu (25/12/2022) sejak pukul 06.00 WITA masyarakat (Krama) Desa Adat Bangkah mulai melaksanakan Ngembak di Abian (Kebun). Dimana saat Ngembak di Abian Krama hanya boleh beraktivitas memberi pakan ternak mereka. Keesokan harinya yakni Senin (26/12/2022) dilaksanakan Ngembak Nyepi yang dimana Krama sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.

“Sehabis pelaksanaan Ngembak di Abian baru nanti dilaksanakan Ngembak Nyepi, di sini masyarakat baru bisa beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News